Gus Samsudin Dikubur Jalani 'Topo Pendem', Ingatkan Kematian Usai Kalah Lawan Dukun Pemuja Dajjal

16 Juni 2021, 13:43 WIB
Gus Samsudin menjalani Topo Pendem dan ingatkan pesan kematian, usai ia kembali kalah melawan dukun pemuja Dajjal . /kanal YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati/

RINGTIMES BALI - Pemimpin Padepokan Nur Dzat Sejati Gus Samsudin kembali harus dibungkus dengan kain kafan.

Gus Samsudin akan melakukan tapa pendem usai kalah melawan dukun pemuja dajjal pada Selasa 15 Juni 2021, saat itu ia kembali mendatangi guru-guru dari dukun santet.

Guru dukun santet ini menurutnya khodamnya didampingi oleh bangsa golongan jin ifrith. Diyakini Jin Ifrith sangat pintar dalam agama dan membaca pengetahuannya.

Baca Juga: Gus Samsudin Terbungkus Kain Kafan Kalah Lawan Dukun Dajjal, Ingatkan Amalan Kematian

Ia pun memohon doa kepada seluruh pemirsa yang menyaksikan kanal YouTubenya

Dirinya mengatakan bahwa jika kalah bukan berarti agama Allah kalah melainkan kekalahan dari dirinya dan dia belum bisa menjalankan perintah Allah dan ayat-ayat Allah dan dirinya belum mumpuni di bidangnya.

Dalam tayangan live pertempurannya melawan dukun pemuja dajjal dilansir dari kanal YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati, nampak Gus Samsudin dapat dikalahkan dengan mudah oleh para dukun pemuja Dajjal tersebut.

Baca Juga: Gus Samsudin Lawan Dukun Santet, Simak 3 Tips untuk Menghindarinya

Nampak pemimpin padepokan itu tidak menyerah meski sudah kewalahan melawan dukun tersebut.

Dan usai kalah melawan dukun itu dia kembali melakukan Topo Pendem, lalu tubuhnya dibalut kain kafan dan layaknya orang meninggal.

Ia di masukan dalam keranda dan diangkat oleh para pengikutnya, kemudian ia pun dikuburkan layaknya orang mati.

Baca Juga: Tanda Diikuti Pendamping Leluhur Raja, Tidak harus Sakti

Gus Samsudin belum meninggal namun ia melakukan Tapa pendem yang dalam kepercayaan orang Jawa bermakna bersemedi atau bertapa didalam tanah layaknya orang meninggal dan dikubur (biasanya 5 hari) menurut pasaran Jawa.

Tujuannya untuk hening, mendekatkan diri kepada Allah SWT serta untuk mengingatkan diri kita bahwa nantinya kita juga akan seperti itu jika sudah meninggal dan di alam kubur.

Ritual ini dahulu juga dikabarkan pernah dilakukan oleh Sunan Kalijaga.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler