RINGTIMES BALI – Beberapa waktu lalu, Daniel Mananta membagikan postingan video melalui akun TikTok @vjdaniel tentang sebuah renungan.
Inti dari renungan itu terkait Tuhan dan kebahagiaan seseorang. Ternyata postingan tersebut diunggah ulang oleh Ustad Yusuf Mansur melalui akun Instagramnya.
Walaupun diketahui menganut agama yang berbeda, renungan yang disampaikan Daniel memiliki makna tersendiri bagi seorang Ustad Yusuf Mansur.
Baca Juga: Mekkah Dilanda Banjir dan Hujan Es, Ustad Yusuf Mansur Ajak Netizen Doa Bersama
“One and zeros. Definisi kosong: Semua yang lo kejar di hidup ini, yang lo pikir bisa membawa kebahagiaan tapi sifatnya sementara,” tulis pada caption video di Instagram @vjdaniel, dikutip Ringtimes Bali.
Melalui video TikToknya itu, Daniel mengajak warganet untuk menyebutkan kebahagiaan dalam hidup yang sifatnya hanya sementara.
“Coba deh lo pikirin, apa dihidup kita yang mungkin bisa memberikan kita kebahagiaan tapi sifatnya hanya sementara dan itu kita kasih nilai nol,” ujarnya.
Baca Juga: Bukan Felicia atau Nadya Arifta, Inul Sebut Kaesang Lebih Cocok dengan Putri Ustad Yusuf Mansur
Selanjutnya, Daniel Mananta pun menganalogikannya dengan uang, jabatan dalam pekerjaan, pasangan, maupun ketenaran.
“Misalnya, jabatan di sebuah pekerjaan, karena ya kalo misalkan kerjaannya gak ada atau ada pemecatan (PHK) atau misalnya kita keluar dari pekerjaan tersebut, ya sementara jadi kita kasih nol,” kata Daniel.
“Kalo misalnya gue dapat pasangan di dalam hidup gue, gue akan bahagia padahal pasangan atau orang, apapun itu juga, siapapu itu juga, itu sifatnya sementara banget karena dia gak akan hidup selamanya, jadi nol” lanjutnya.
Hal itu juga sama halnya dengan uang, sebanyak apapun uang ataupun kekayaan yang kita punya nilainya akan tetap nol karena hanya sementara.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Gelar Pengajian Guna Mengenang Kepergian Syekh Ali Jaber
Begitu pula dengan ketenaran di sosial media hanyalah bersifat sementara sehingga juga diberi nilai nol.
Hal ini dikarenakan mungkin ketenaran yang dicapai seseorang hari ini tidak mungkin sama dengan ketenaran di hari esok karena mungkin warganet beralih ke hal heboh lainnya.
Oleh karena itu, hasil analogi Daniel itu mengatakan semua yang bernilai nol itu berarti tidak memberikan kebahagiaan yang kekal bagi seseorang.
Daniel Mananta mengatakan bahwa kebahagiaan yang kekal yaitu Tuhan dan misalkan diberi nilai satu.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Ustad Yusuf Mansur Ajak Jamaah Berdoa dari Rumah
"Tadi, nilai nol, nol, nol, nol, kalau misalkan kita taruh satu di depannya, angka nol ini akhirnya menjadi bernilai, jadinya berapa gue enggak tahu. 1.000.000? 10.0000.0000? 100.000.000? 1.000.000.000?" jelasnya.
Akan tetapi, bila tidak ada angka satu di depan angka nol, maka angka nol sebanyak apapun tidak akan bernilai.
"Cari dulu Tuhan. Segala sesuatunya akan bernilai setelah itu. Kita harus kasih yang kekal itu di depan. Angka satu tersebut, baru yang nol ini nanti akan ada nilainya, dan hidup kita akan terasa lebih kaya,” katanya.
Daniel berharap melalui video renungan itu bisa membuat seseorang menjadi orang yang kuat dalam menjalani hidup.
Baca Juga: Boy William Minta Maaf ke Sibad Soal Kontennya Bersama Lesty Kejora, Nama Daniel Host Idol Disebut
“Mudah-mudahan ini bisa menguatkan seseorang. Kebetulan, kalau misalnya lo nonton ini sampai habis karena mungkin lo lagi mencari sesuatu, dan selama ini sesuatu yang lo cari itu adalah Tuhan," tutup Daniel.
Ustad Yusuf Mansur membagikan video renungan tersebut dengan caption “Repost VJ @vjdaniel”.
Rupanya postingan yang diunggah Yusuf Mansur itu pun banyak dikomentari netizen dengan komentar yang positif.
“Libatkan Allah dalam setiap perkara kehidupan.” Tulis @Ranggadsp
“Benar sekali. Sejak dl saya sdh berpikir begini namun dg analogi yg sedikit berbeda. Kata Aristoteles, angka tertinggi itu 9, tak ada angka lagi stelahnya," tulis @venom.ajimiftah91.
"Pencapaian/kesuksesan ato ll adl angka 9. Ternyata 9 itu di dunia belum sempurna tanpa angka 1. Yang Esa/Tunggal hanyalah Allah. Jadi 9+1=10 (sempurna). WAllãhu A'lam. TabãrakAllãh. Aamien,” lanjut@venom.ajimiftah91.***