Berawal dari Proyek Sosial, Vania Sukses Buka Usaha Fashion Ramah Lingkungan

- 4 Juni 2022, 12:37 WIB
Berawal dari proyek sosial, Vania sukses membuka usaha fashion ramah lingkungan.
Berawal dari proyek sosial, Vania sukses membuka usaha fashion ramah lingkungan. /Dok. BRI

RINGTIMES BALI - Berawal dari proyek sosial dan edukasi pemberdayaan masyarakat terkait isu lingkungan, mendorong perempuan bernama Vania Santoso (31 tahun) untuk mengembangkan proyek tersebut menjadi proyek sosial yang berkelanjutan dan menghasilkan nilai ekonomi.

Berawal dari proyek sosial dan edukasi pemberdayaan masyarakat terkait isu lingkungan, Vania Santoso (31) mengembangkan proyek sosial hasilkan nilai ekonomi. 

Tepatnya pada tahun 2018, berdirilah “heySTARTIC” yang merupakan sebuah usaha yang menawarkan berbagai fashion yang unik dan ramah lingkungan. Sebetulnya, usaha tersebut didirikan Vania dan sang kakak yaitu Agnes Santoso.

Baca Juga: TOP! BRI Dinobatkan Menjadi Bank Terbaik 2022

“Secara legalnya berdiri tahun 2018 tapi memang dari sebelumnya kita aktif edukasi pemberdayaan masyarakat terkait isu lingkungan dan sifatnya lebih ke proyek sosial. Salah satu yang kita lihat itu bagaimana proyek sosial ini bisa berkelanjutan dari segi keuangannya, gak pusing perlu cari sponsor dan lomba terus untuk bisa dapat pendanaan mengenai misi sosial yang dijalankan,” kata Vania.

Di sisi lain dari segi lingkungan juga sudah marak bank sampah, dan aktivis-aktivis lingkungan.

Namun, salah satu kendalanya dalam pengelolan bank sampah, adalah ketika barang-barang sudah dikreasikan ternyata kurang mendapatkan respon yang positif dari masyarakat.

Dari situlah Vania dan sang kakak mencari cara supaya orang tertarik dan bangga saat menggunakan produk olahan dari daur ulang sampah, salah satunya lewat produk olahan daur ulang yang dibuat secara fashionable.

Baca Juga: Transformasi Digital Tak Bisa Ditawar: Digitalisasi dalam Kerangka ESG Dukung Bisnis Mikro BRI Tumbuh Sustain

“Aku pernah mengalami ketika ikut konferensi kegiatan di luar negeri, itu produk-produknya diminati banget. Tapi pas pulang ke Indonesia kok ga ada yang mau beli. Jadi, dari situ akhirnya mulai eksperimen dan eksplorasi lagi bagaimana produk-produk hasil daur ulang bisa lebih fashionable dan tetap ramah lingkungan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x