RINGTIMES BALI - Kegiatan menulis tentunya nyaris pernah dilakukan oleh mayoritas orang-orang di dunia ini.
Salah satu yang mungkin pernah kita tulis, adalah menulis dialog.
Dialog biasanya terdapat di jenis tulisan seperti cerpen dan novel.
Dalam kasus ini, sebagian orang tidak mengetahui cara menulis dialog dengan benar.
Sebab, realitasnya masih banyak masyarakat kita yang belum teredukasi perihal kaidah kebahasaan Indonesia.
Baca Juga: Ini Deretan Kata Baku yang Jarang Orang Ketahui, Legalisir atau Legalisasi?
Oleh karena itu, setiap instansi pendidikan, perusahaan, dan bahkan pemerintah selalu butuh dengan tenaga editor kebahasaan.
Lalu, bagaimana caranya menulis dialog dengan benar? Berikut penjelasan dan contohnya berdasarkan ejaan yang disempurnakan V (EYD V):
1. Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung sebuah pembicaraan (dialog).