Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 63, Bagian Teks Demonstrasi Massa

- 18 Oktober 2022, 21:30 WIB
Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 63, Bagian Teks Demonstrasi Massa
Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 63, Bagian Teks Demonstrasi Massa /

RINGTIMES BALI – Artikel berikut berisi pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 11 SMA MA semester 2 halaman 63, Tugas tentang bagian teks ‘Demonstrasi Massa’.

Pada pembahasan soal Bahasa Indonesia halaman 63 dalam artikel ini disertai dengan jawaban lengkap yang diharapkan dapat membantu siswa dalam mendalami materi tentang teks ceramah.

Soal dan pembahasan Bahasa Indonesia kelas 11 SMA MA pada Tugas berikut ini dapat dijadikan sebagai referensi belajar dan evaluasi belajar siswa.

Baca Juga: Hubungan Hak dan Kewajiban Warga Negara dengan Sila Keadilan Sosial, PKN Kelas 12

Dikutip dari Buku Elektronik Bahasa Indonesia kelas 11 SMA MA Edisi Revisi 2017 yang disusun oleh Prof. Dr. Suherli, M.Pd dkk, simak pembahasan soal yang dilansir dari kanal Youtube Bapak Iwan pada 18 Oktober 2022 berikut ini:

Tugas

1. Bacalah kembali teks yang berjudul “Demonstrasi Massa” di atas. Secara berkelompok, tentukanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut. Kemudian, simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya! (lihat pada buku)

Pembahasan:

1. Identifikasi Fenomena (Bagian-bagian teks)

Penunjukan isi:

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demostrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi. Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapannya.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 137, Kelebihan dan Kekurangan Termometer Zat Cair Alkohol

2. Proses kejadian

Penunjukan isi: Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar, sang bupati atau pihak mahasiswa ataupun komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang bayi merasa lapar akan mengamuk, menangis, dan meronta-ronta. Namun, apabila logika sang bupati dibawa pada konteks yang lebih luas. Jelaslah tidak relevan, misalnya membandingkan dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang gampangan. Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 130, Aktivitas Kelompok Westernisasi, Faktor Penyebab dan Dampak

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-hak diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha. Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi negara-negara Eropa.

Demosntrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur. Perbandingan yang cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Korea Utara. Kondisi sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi pemandangan umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, Kim Jong-II pimpinannya itu meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang terjadi kemudian hampir seluruh warganya menunduk khidmat, mengantar jenazah pimpinannya ke liang lahat. Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di negara tersebut. Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai pelosok. Akan tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi, hanya satu-dua peristiwa. Justru yang jauh lebih getol melakukan hal itu adalah warga yang tinggal di pusat-pusat kota, yang secara umum mereka lebih makmur.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 103, Ayo Kita Selesaian Tabel 2.10 Tahapan Metamorfosis

3. Ulasan/Review

Penunjukan isi:

Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan.

Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidungnya, manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang, dan bahkan menzalimi mereka sendiri.

Simpulan

Berdasarkan telaah yang telah kita lakukan bersama, bacaan berjudul ‘Demonstrasi Massa’ tersebut memang termasuk teks eksplanasi. Kita bisa membaca bersama syarat-syarat terbentuknya teks eksplanasi sudah terpenuhi pada teks di atas.

Demikian pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 11 SMA MA Tugas tentang bagian-bagian dalam teks berjudul ‘Demonstrasi Massa’ di halaman 63. Semoga bermanfaat bagi pembelajaran siswa.

Disclaimer: Pembahasan soal ini bersifat terbuka, tidak bersifat mengikat, sehingga tidak ada jaminan mutlak mengenai kebenaran jawaban. Adik-adik dapat melakukan eksplorasi sendiri dengan bantuan pengajar.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah