Sejak kecil aku hanya mengenal paman dan bibiku, orang tuaku meninggal sebelum usiaku setahun. Aku masih tidak percaya dengan jalan hidupku yang berakhir tragis disini.
Selama di bui, aku kehilangan pekerjaan dan nama baik. aku di bebaskan dari tuntutan setelah satu tahun meringkuk di penjara.
Entah bagaimana cerita persisnya, Devi si pencuri akhirnya tertangkap. Aku di beritahu pak broto pemilik perusahaan tempat aku bekerja.
Beliau mengunjungiku di lapas 2 hari yang lalu, dan menyatakan permintaan maaf karena salah telah menuduhku telah mencuri uang perusahaan, beliau menyatakan kebebasanku.
Devi menggunakan helm putih dan jaket motor biru saat masuk ke ruang bendahara dan membobol brankas.
Semua tuduhan itu mengarah padaku karena akulah yang satu-satunya menggunakan helm putih dan jaket biru sama persis yang ada di rekaman cctv kantor. Terlebih lagi mereka menemukan nota pembelian tas branded dan iphone di laci mejaku.
Devi memang tidak suka denganku karena aku lebih piawai dalam hal marketing dan pembuatan laporan penjualan di perusahaan kami bekerja.
Singkat cerita setelah pertemuanku dengan Pak Jaya di hutan kota membuatku sedikit lega, karena semua kesalahpahaman akhirnya terungkap di Panti Sosial aku tidur lebih nyenyak.