RINGTIMES BALI – Halo adik-adik, kali ini kita akan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 63 tentang unsur kebahasaan dalam novel sejarah 'Kemelut di Majapahit'.
Pada artikel ini disediakan pembahasan tentang kalimat bermakna lampau hingga penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu yang tertera pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK kalian di halaman 63.
Pada halaman 63 ini, adik-adik akan belajar mengenai tabel analisis unsur kebahasaan dalam novel sejarah yang berjudul 'Kemelut di Majapahit'.
Baca Juga: Pembahasan Soal PKN Kelas 12 SMA Halaman 32 Uji Kompetensi Bab 1
Adik-adik diminta untuk menuliskan kutipan teks yang berkaitan dengan kalimat bermakna lampau, penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu, penggunaan kata kerja material, penggunaan kalimat tidak langsung, penggunaan kata kerja mental, penggunaan dialog, hingga penggunaan kata sifat
Pembahasan ini hanya dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan memahami materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 63.
Yuk, simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK berikut ini, dilansir dari Buku Kemdikbud dipandu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Khusaini, S.Pd.
Baca Juga: Tingginya Angka Putus Sekolah, Pembahasan PKN Kelas 12 SMA Halaman 21 22
Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 63
Tabel Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah
Kemelut di Majapahit
1. Kalimat bermakna lampau
Kutikan Teks:
Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang sang Prabu Kertanegara ke negeri Melayu.
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 12 SMA Halaman 14 Perwujudan Hak dan Kewajiban Warga Negara
2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu
Kutikan Teks:
Setelah Raden Wijaya berhasil menjadi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana, beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu.
3. Penggunaan kata kerja material
Kutikan Teks:
Sebelum puteri dari tanah Melayu ini menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara.
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 12 SMA Halaman 8 Hak dan Kewajiban Warga Negara
4. Penggunaan kalimat tidak langsung
Kutikan Teks:
Mendengar akan pengangkatan patih ini, merahlah muka Adipati Ronggo Lawe.
Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.
5. Penggunaan kata kerja mental
Kutikan Teks:
Hal ini dilakukannya karena beliau tidak menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak.
Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini yang setelah diperistri oleh Sang Baginda, lalu diberi nama Sri Indraswati.
6. Penggunaan dialog
Kutikan Teks:
Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?
7. Penggunaan kata sifat
Kutikan Teks:
Ronggo Lawe sebagai seorang yang amat setia sejak zaman Prabu Kertanegara, berpihak kepada Dewi Gayatri.
Mendengar berita itu dari seorang penyelidik yang datang menghadap pada waktu sang adipati sedang makan, Ronggo Lawe marah bukan main.
Baca Juga: PKN Kelas 12 Halaman 79, Tugas Kelompok 3.1 Strategi Menghadapi Ancaman dari Dampak Kemajuan Iptek
Itulah pembahasan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA MA SMK.
Semoga dapat membantu. Selamat belajar.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu orang tua dalam belajar anak di rumah. Pembahasan di atas bersifat terbuka dan dapat dikembangkan oleh orang tua dan siswa.***