Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 76, Menilai Surat Belanda Kepada Sultan Aceh

- 13 September 2022, 19:40 WIB
Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 76, Menilai Surat Belanda Kepada Sultan Aceh
Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 76, Menilai Surat Belanda Kepada Sultan Aceh /Tangkapan layar buku kemdikbud

RINGTIMES BALI - Berikut ini pembahasan Sejarah Indonesia, halaman 76, Menilai surat Belanda kepada Sultan Aceh kelas 11 SMA MA.

Adanya pembahasan pada halaman 76 Sejarah Indonesia kelas 11 SMA MA, kami harap bisa membantu baik dari siswa, guru maupun orang tua untuk belajar dan mengevaluasi dari materi Menilai surat Belanda kepada Sultan Aceh.

Dilansir dari laman Buku Sekolah Elektronik Kemdikbud pada 13 September 2022, simak pembahasan Sejarah Indonesia kelas 11 SMA MA pada halaman 76 dipandu oleh Alumni Sastra Sejarah Universitas Jember, Arif Budiman, S.S.

Baca Juga: Soal UTS PTS Bahasa Jawa Kelas 6 Semester 1 Terbaru 2022 dengan Kunci Jawaban Lengkap

Perkembangan Aceh dari bidang ekonomi dan politik di kawasan pantai Sumatra Barat dan pantai timut Sumatra, begitu disegani oleh para pedagang asing. Pedagang asing seperti dari Perancis, Inggris dan Belanda jika ingin berdagang di wilayah kekuasaan Aceh, harus mendapatkan izin dari Aceh.

Portugis yang menyadari perkembangan Aceh tersebut, berusaha untuk menghancurkan Aceh dengan melancarkan serangan 1523-1524. Namun usaha tersebut mengalami kegagalan sehingga Aceh melakukan perlawanan.

Perseteruan Portugis dengan Aceh dipelajari oleh Belanda dengan menghacurkan Aceh melalui cara lain. Pada 23 Agustus 1601, Belanda melalui Pangeran Maurits berkirim surat kepada Raja Aceh, Alauddin.

Baca Juga: Soal UTS PTS Bahasa Jawa Kelas 5 Semester 1 Terbaru 2022 dengan Kunci Jawaban Lengkap

Dalam surat tersebut dipenuhi dengan kata-kata pujian kepada Sultan Alauddin dan rakyat Aceh. Dalam surat itu juga dicantumkan kata-kata yang menyudutkan Portugis, dan juga dicantumkan tawaran bantuan untuk mengusir orang-orang Portugis.

Surat tersebut kemudian ditutup dengan kalimat: “ Mencium tangan Yang Mulia, dari hamba, Maurits de Nassau” Pada waktu utusan Pangeran Maurits itu menyerahkan surat tersebut juga dilengkapi dengan sejumlah hadiah dan hantaran (Uka Tjandrasasmita, “Persaingan di Pantai Barat Sumatera: dalam buku Indonesia dalam Arus Sejarah, 2012).

Sultan Aceh yang memiliki dendam dengan Portugis, akhirnya menerima kehadiran para pedagang Belanda. Bahkan pada 1607, Aceh memberikan izin kepada VOC untuk membuka loji di Tiku di pantai Barat Sumatera.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 64 Kegiatan 7 Cara Mencegah Kerusakan Sumber Daya Hutan dan Laut

Maka bisa disimpulkan bahwa surat Belanda yang ditujukan kepada Sultan Aceh memiliki tujuan lain, yakni ingin memperoleh ijin berdagang dan meruntuhkan kekuasaan Aceh.

Itulah pembahasan dari materi Menilai surat Belanda kepada Sultan Aceh halaman 76 untuk kelas 11 SMA MA.

Disclaimer:

Artikel ini dibuat untuk membantu adik-adik kelas 11 SMA MA untuk memudahkan pembelajaran dan menjawab pertanyaan pada halaman 76.

Artikel ini tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak, sebab terdapat kemungkinan ada eksplorasi jawaban dari yang lain***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x