Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51, Identifikasi Novel Mangir

- 13 September 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi pembahasan Bahasa Indonesia kelas 12 pada halaman 51 tentang Identifikasi Novel Mangir yang sudah full dengan pembahasannya.
Ilustrasi pembahasan Bahasa Indonesia kelas 12 pada halaman 51 tentang Identifikasi Novel Mangir yang sudah full dengan pembahasannya. /PIXABAY/toodlingstudio

RINGTIMES BALI – Berikut penjelasan penjelasan Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 51 tentang Identifikasi Novel Mangir.

Artikel ini akan memaparkan penjelasan kunci jawaban tentang Bahasa Indonesia untuk adik-adik Kelas 12 pada halaman 51 tentang Identifikasi Novel Mangir.

Penjelasan penjelasan ini bertujuan untuk membantu adik-adik Kelas 12 dalam belajar maupun mengerjakan soal Bahasa Indonesia tentang Identifikasi Novel Mangir.

Dilansir dari buku paket Bahasa Indonesia Kelas 12, berikut pembahasannya dipandu oleh Muhammad Khusaini, S.Pd. alumni Universitas Muhammadiyah Jember jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Baca Juga: Novel Kemelut di Majapahit, Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 39 Kegiatan 2

1.Kutipan:

Di bawah bulan malam ini, tiada setitik pun awan di langit, dan bulan telah terbit bersamaan dengan tenggelamnya matari, dengan cepat ia naik dan kaki langit, mengunjungi segala dan semua yang tersentuh cahayanya.

Juga hutan, juga laut, juga hewan dan manusia, langit jernih, bersih, dan terang, di atas bumi Jawa lain lagi keadaannya gelisah, resah, seakan-akan manusia tak membutuhkan ketenteraman lagi.

Struktur: orientasi atau pendahuluan

Keterangan: dalam menyajikan sebuah pengenalan atau informasi sekilas tentang sebuah latar dan juga tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita.

Baca Juga: Soal UTS IPS Kelas 9 Semester 1 Disertai Kunci Jawaban, Lengkap

2.Kutipan:

Sang Patih berhenti di tengah-tengah pendopo, dekat pada damarsewu, menegur, "Dingin-dingin begini anakanda datang, pasti ada sesuatu keluarbiasaan, mendekat sni, anakanda. "

Dan Patragading berjalan mendekat dengan lututnya sambil mengangkat sembah, merebahkan diri pada kaki Sang Patih.

"Ampuni patik, membangunkan Paduka pada malam buta begini kabar duka, Paduka. Balatentara Demak di bawah AdBahasa Indonesiati Kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga, menyalahi aturan perang,”.

Struktur: penyampaian rangkaian peristiwa.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 38 39, Dari Mana Asal Persediaan Air Sungai?

Keterangan: merupakan sebuah bagian dari sebuah penyajian runtutan peristiwa dalam sebuah cerita.

3.Kutipan:

"Bagaimana Bupati Jepara?" Tewas enggan menyerah Paduka, Patragading mengangkat sembah.

"Sisa balatentara Tuban mundur ke timur kota Jepara penuh dengan balatentara Demak, lebih dari tiga ribu orang,".

Struktur: konflik cerita

Keterangan: menyajikan sebuah konflik antara sebuah tokoh dengan sebuah tokoh lain dalam sebuah cerita.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3 Halaman 53 55, Manfaat Teknologi Pangan 'Cara Membuat Tempe'

4Kutipan:

Seluruh Tuban kembali dalam ketenangan dan kedamaian-kota dan pedalaman, Sang Patih Tuban mendiang telah digantikan oleh Kala Cuwil, pemimpin pasukan gajah.

Nama barunya Wirabumi, panggilan lengkapnya: Gusti Patih Tuban Kala Cuwil Sang Wirabumi, dan sebagai patih ia tetap memimpin pasukan gajah, maka Kala Cuwil tak juga terhapus dalam sebutan.

Struktur: resolusi atau penyelesaian konflik

Keterangan: menyajikan sebuah solusi dalam permasalahan atau sebuah konflik pada bagian yang sebelumnya.

Baca Juga: Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 61, Melacak Dampak Sistem Politik Ekonomi Liberal Bagi Rakyat

Demikian pembahasan penjelasan Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 51 tentang Identifikasi Novel Mangir.

Disclaimer:    artikel ini bertujuan untuk membantu siswa belajar. Jawaban bersifat tidak mutlak dan terbuka sehingga dapat dikembangkan kembali oleh siswa dengan bimbingan guru maupun orang tua.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah