Network
RINGTIMES BALI - Berikut ini pembahasan Sejarah Indonesia halaman 30, Menjelaskan Politik Devide Et Impera yang dilakukan oleh VOC kelas 11 SMA MA.
Adanya pembahasan pada halaman 30 Sejarah Indonesia kelas 11 SMA MA, kami harap bisa membantu baik dari siswa, guru maupun orang tua untuk belajar dan mengevaluasi dari materi Menjelaskan Politik Devide Et Impera yang dilakukan oleh VOC.
Dilansir dari laman Buku Sekolah Elektronik Kemdikbud pada 11 September 2022, simak pembahasan Sejarah Indonesia kelas 11 SMA MA pada halaman 30 dipandu oleh Alumni Sastra Sejarah Universitas Jember, Arif Budiman, S.S.
Baca Juga: Soal UTS PTS Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Terbaru 2022 dengan Kunci Jawaban Lengkap
Devide Et Impera adalah politik adu domba yang oleh VOC dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil agar mudah ditaklukan. Politik ini juga bertujuan untuk mencegah kelompok-kelompok kecil bersatu yang akhirnya menjadi besar dan kuat, sehingga hal tersebut akan mengganggu keserakahan VOC.
Sejak dahulu bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, masyarakat Indonesia memiliki latar belakang suku, ras, agama, dan budaya yang beragam. Keberagaman ini memudahkan VOC dalam melaksanakan politik adu dombanya, propaganda, fitnah dan segala upaya untuk memecah belah berbagai kerajaan di Nusantara.
Contohnya adalah Mataram Islam yang merupakan kerajaan kuat di Jawa yang akhirnya juga dapat dikendalikan secara penuh oleh VOC. Hal tersebut terjadi setelah dengan tipu muslihat VOC, Raja Pakubuwana II yang sedang dalam keadaan sakit keras dipaksa untuk menandatangani naskah penyerahan kekuasaan Kerajaan Mataram Islam kepada VOC pada 1749.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 26-27 Kegiatan 3, Latihan Kebahasaan Kata Tugas 14
Dalam memperkuat kekuasaannya di Indonesia bagian barat dan memperluas pengaruhnya di Sumatera, VOC berhasil menguasai Malaka. Hal ini terjadi sesudah VOC mengalahkan saingannya, yaitu Portugis pada 1641.
Kemudian VOC berusaha meluaskan pengaruhnya ke Aceh. Kerajaan Makassar di bawah Sultan Hasanuddin yang tersohor di Indonesia bagian timur juga berhasil ditaklukan setelah terjadi Perjanjian Bongaya pada 1667.
Dari Makasar VOC juga berhasil memaksakan kontrak dan monopoli perdagangan dengan Raja Sulaiman dari Kalimantan Selatan. Pelaksanaan monopoli di kawasan ini dilakukan melalui Pelayaran Hongi.
Dalam mempertahankan kekuasaaanya, VOC menetapkan kebijakan monopoli di setiap daerah yang dipandang strategis, maka armada VOC diperkuat. Benteng-benteng pertahanan dibangun. Contohnya Benteng Doorstede dibangun di Saparua, Benteng Oranye di Ternate, Benteng Nasau di Banda, Benteng Rotterdam di Makassar dan Benteng Nieuw Victoria yang sudah berdiri di Ambon.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 26-27 Kegiatan 3, Latihan Kebahasaan Kata Tugas 13
Itulah pembahasan dari materi Menjelaskan Politik Devide Et Impera yang dilakukan oleh VOC halaman 30 untuk kelas 11 SMA MA.
Disclaimer:
Artikel ini dibuat untuk membantu adik-adik kelas 11 SMA MA untuk memudahkan pembelajaran dan menjawab pertanyaan pada halaman 30.
Artikel ini tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak, sebab terdapat kemungkinan ada eksplorasi jawaban dari yang lain.***
