Network
RINGTIMES BALI – Halo adik-adik, kali ini kita akan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 117 tentang novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk.
Pada artikel ini disediakan pembahasan tentang membuat pertanyaan dari isi sebuah novel yang tertera pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK kalian di halaman 117.
Pada halaman 117 ini, adik-adik akan belajar mengenai sebuah novel yang berjudul Penciptaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 99, Menyusun Kerangka untuk Topik Ceramah
Adik-adik diminta untuk membuat pertanyaan-pertanyaan untuk memudahkan dalam menguraikan kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan kehidupan pengarang.
Pembahasan ini hanya dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan memahami materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 117.
Yuk, simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK berikut ini, dilansir dari Buku Kemdikbud dipandu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Khusaini, S.Pd.
Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 117
1. Menceritakan tentang apa novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?
2. Berlatar belakang tempat di manakah kehidupan dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?
3. Siapa tokoh utama dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?
4. Kapan kisah tersebut terjadi?
5. Mengapa novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk sangat populer dan diangkat menjadi film?
Setelah kamu membuat pertanyaan-pertanyaan, untuk memudahkanmu dalam menuliskan kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan kehidupan pengarang, uraikanlah jawabanmu dalam kolom berikut ini!
Novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan kehidupan cinta di tengah-tengah fenomena sosial, budaya, dan politik masyarakat.
Novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk berlatar belakang di Desa Dukuh Paruk.
Tokoh utama dalam novel tersebut bernama Srintil, seorang penari Ronggeng dan Rasus, teman sejak kecil yang berprofesi sebagai tentara.
Kisah tersebut terjadi di tahun 1960-an.
Novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk menjadi sangat populer hingga diangkat menjadi film tak lain karena mengangkat kehidupan sosial, budaya, dan politik masyarakat di sebuah desa kecil yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan.
Itulah pembahasan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA MA SMK.
Semoga dapat membantu. Selamat belajar.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu orang tua dalam belajar anak di rumah. Pembahasan di atas bersifat terbuka dan dapat dikembangkan oleh orang tua dan siswa.***
