RINGTIMES BALI – Halo adik-adik, kali ini kita akan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 210 tentang kaidah kebahasaan teks ‘Menimbang Ayat-ayat Cinta’ dan ‘Gerr’.
Pada artikel ini disediakan pembahasan teks ‘Menimbang Ayat-ayat Cinta’ dan ‘Gerr’ yang tertera pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK kalian di halaman 210.
Pada halaman 210 ini, adik-adik akan belajar mengenai materi kaidah kebahasaan dalam kutipan.
Adik-adik diminta untuk membaca kembali teks ‘Menimbang Ayat-ayat Cinta’ dan ‘Gerr’. Kemudian analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel.
Pembahasan ini hanya dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan memahami materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 210.
Yuk, simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK berikut ini, dilansir dari Buku Kemdikbud dipandu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Khusaini, S.Pd.
Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 210
Kaidah Kebahasaan
Judul Teks : Gerr
- Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan:
(1) Teater mandiri pekan ini sudah berumur 40 tahun-sebuah riwayat yang tak mudah, seperti hampir semua grup teater di Indonesia.
(2) Bagi saya, teater ini adalah “teater miskin” dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy Grotowski.
- Penggunaan istilah teknis.
Kutipan: bunyi, imaji, persepsi, fotografi, le vecu dan lain sebagainya.
- Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan:
(1) Malam hari, ketika kantor sepi, ia akan menggunakan ruangan yang terbatas dan sudah aut itu untuk latihan teater.
(2) Ia tak menuntut mereka untuk berakting dan mengucapkan dialog yang cakap. Ia membuat mereka jadi bagian teater sebagai peristiwa bukan hanya cerita.
(3) Bahasa tak bisa mengungkapkan apa yang ada di bawah sadar, tak bisa mengartikulasikan hidup yang dijalani, le vecu.
Kaidah Kebahasaan
Judul Teks : Menimbang Ayat-Ayat Cinta
- Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
(1) Mereka mungkin bisa menilai karya Anda, tetapi mereka tak bisa membuat karya Anda menjadi laku dan digemari.
(2) Daripada pusing, ucapkan saja selamat tinggal pada kritikus atau ucapkan saja selamat tinggal pada estetika.
- Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan:
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
- Penggunaan istilah teknis.
Kutipan: hiperbola dan teenlit.
- Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan:
(1) Karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antar manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
(2) Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Baca Juga: Soal UTS PTS PKN Kelas 3 SD Semester 1 Tahun 2022 Beserta Kunci Jawaban Terbaru 2022
Itulah pembahasan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA MA SMK.
Semoga dapat membantu. Selamat belajar.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu orang tua dalam belajar anak di rumah. Pembahasan di atas bersifat terbuka dan dapat dikembangkan oleh orang tua dan siswa.***