RINGTIMES BALI – Halo adik-adik, kali ini kita akan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 56 tentang perbandingan teks sejarah Borobudur dengan kutipan novel Rumah Kaca.
Pada artikel ini disediakan pembahasan sejarah Borobudur dan novel Rumah Kaca yang tertera pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK kalian di halaman 56.
Pada halaman 56 ini, adik-adik akan belajar mengenai teks sejarah dan kutipan novel.
Adik-adik diminta untuk membaca kembali isi teks sejarah Borobudur. Bandingkan teks sejarah tersebut dengan kutipan novel Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer berikut.
Pembahasan ini hanya dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan memahami materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 56.
Yuk, simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK berikut ini, dilansir dari Buku Kemdikbud dipandu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Khusaini, S.Pd.
Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 56
Teks Sejarah Borobudur
Teks sejarah adalah teks yang didasarkan pada fakta sejarah, sehingga tergolong nonfiksi karena menggunakan data yang benar adanya.
Penulis menyajikan beberapa informasi di bacaan Borobudur dengan menggunakan bahasa yang baku untuk menyajikan fakta yang sebenarnya.
Penulis juga menyajikan tulisan dan informasi dengan rinci mulai dari luas Borobudur hingga jumlah patung Budha yang ada di sana.
Tentunya informasi ini tidak dapat dikarang bebas, karena peneliti harus benar-benar menguasai perihal pembangunan candi tersebut.
Penulis juga menyertakan data-data seperti angka yang tidak boleh dibuat sendiri melainkan berdasarkan data.
Novel Sejarah Rumah Kaca
Meskipun Novel Rumah Kaca tergolong novel sejarah, namun dibangun berdasarkan pemikiran penulis dan tidak terikat pada penggunaan fakta, sehingga termasuk ke dalam karya fiksi.
Hal tersebut dapat dilihat dari nama-nama tokoh yang bisa jadi hanya fiksi belaka, atau mungkin ada yang nyata.
Novel sendiri memiliki kekuatan yang menarik pembaca, yaitu rangkaian cerita yang panjang.
Rangkaian cerita dalam novel Rumah Kaca kemungkinan besar merupakan kisah fiksi atau tidak nyata, begitu juga dengan percakapan tokoh yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 131 Uji Kompetensi, Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Kesimpulan
Teks sejarah harus bisa dibuktikan dengan fakta-fakta sebenarnya yang ada di lapangan, sedangkan novel sejarah tidak dituntut untuk selalu berdasarkan fakta yang sebenarnya karena akan ada kreasi dari penulis.
Itulah pembahasan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA MA SMK.
Semoga dapat membantu. Selamat belajar.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu orang tua dalam belajar anak di rumah. Pembahasan di atas bersifat terbuka dan dapat dikembangkan oleh orang tua dan siswa.***