Network
RINGTIMES BALI - Berikut kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 26 Tugas Kelompok 1.2 perwujudan nilai-nilai Pancasila kurikulum 2013.
Pembahasan kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 26 Tugas Kelompok 1.2 perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam buku paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTS bab 1.
Pembahasan kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 26 Tugas Kelompok 1.2 perwujudan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi bahan evaluasi serta referensi dalam mengerjakan tugas.
Dilansir dari Buku Kurikulum 2013 dan dipandu oleh Kunti Nur Afifah, Prodi Pendidikan PKN, Universitas Muhammadiyah Malang.
Berikut kunci jawaban PKN Bab 1 halaman 26 Semester 1 Kurikulum 2013.
Tugas Kelompok 1.2
1 Coba amati berbagai peristiwa yang terjadi sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan masyarakat di lingkungan sekitar kalian, seperti di sekolah, pergaulan, masyarakat, bangsa, dan negara. Pilihlah salah satu topik perwujudan tersebut di salah satu lingkungan untuk menjadi topik kelompok kalian.
2. Susunlah beberapa pertanyaan yang ingin kalian ketahui berkaitan dengan perwujudan nilai-nilai Pancasila. Contohnya, mengenai perbuatan yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, faktor yang menyebabkan, akibatnya, dan sebagainya.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 12 13 Tugas Mandiri 1.2 Merajut Keberagaman di Kampung Pancasila
3. Kumpulkan berbagai informasi untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan membaca buku dari berbagai sumber belajar.
4. Hubungkan berbagai informasi yang kalian peroleh, seperti perbuatan apa yang paling sering dilakukan, mana yang paling banyak sesuai atau tidak sesuai. Buatlah kesimpulan tentang perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sesuai topik kelompok kalian.
5. Susunlah laporan hasil pengamatan dan telaah kelompok kalian secara tertulis, kemudian sajikan di depan kelas.
Jawaban:
Perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai pancasila
Beberapa minggu yang lalu terjadi kecelakaan yang tidak jauh dari tempat tinggal saya. Sayangnya pelaku memilih untuk melarikan diri dibandingkan bertanggung jawab atas perbuatannya. Sementara, korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar.
Faktor yang menyebabkan
Dari beberapa sumber diketahui jika kecelakaan tersebut terjadi karena korban bersama dengan temannya melakukan aksi balap liar.
Hal ini harusnya menjadi perhatian untuk para orang tua karena diketahui jika korban masih di bawah umur di mana tidak seharusnya diberikan izin untuk berkendara. Terlebih melakukan balapan di jalan.
Jika hal seperti ini terjadi umumnya yang disalahkan adalah pelaku yang memilih melarikan diri, tapi sangat jarang orang tua yang merenungi keputusan mereka untuk memberikan izin berkendara kepada anak mereka.
Anak di bawah umur seharusnya tidak diberikan kebebasan untuk berkendara karena di usianya belum tahu rambu-rambu lalu lintas.
Di sisi lain, pelaku yang memilih melarikan diri bisa dikatakan tidak bertanggung jawab. Akan tetapi, jika kita berkaca dari kejadian yang serupa kita akan memahami apa yang menyebabkan pelaku memilih melarikan diri.
Tidak sedikit masyarakat yang memberikan respon negatif, bahkan main hakim sendiri. Padahal, kita semua tahu bahwa untuk kejadian seperti ini sudah tugas dan tanggung jawab aparat kepolisian. Sayangnya, hingga saat ini main hakim sendiri masih sering kita jumpai.
Bukan berarti, kita harus membenarkan pelaku yang melarikan diri, tapi masyarakat harus lebih dewasa dan bijak dalam mengambil sikap.
Akibatnya
Dari peristiwa ini kita bisa menyimpulkan bahwa, orang tua harus lebih bijak lagi untuk memberikan izin berkendara kepada anak yang masih di bawah umur.
Selain itu, masyarakat yang menjadi saksi dan berada di sekitar harus lebih bijaksana dalam mengambil sikap. Sedangkan pelaku tentunya harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Itulah pembahasan atau kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 26 Tugas Kelompok 1.2 perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam buku paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kurikulum 2013.
Disclaimer:
Artikel ini hanyalah opsi untuk membantu para siswa SMP/MTS belajar.
Artikel atau konten tidak terjamin kebenarannya yang bersifat mutlak, karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***
