RINGTIMES BALI - Simak contoh naskah pidato dengan tema menjauhi sifat takabur. Pembahasan kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 94 C Kurikulum 2013.
Halo adik-adik, kali ini kami akan membantu kalian menjawab salah satu bagian soal PAI kelas 8 halaman 94 C nomor 1 b, naskah pidato dengan tema menjauhi sikap takabur.
Dilansir dari Buku Kemdikbud Pendidikan Agama Islam kelas 8 dan Lite Quran dengan pembahasan oleh Muslih S.Pd (Pendidikan Agama Islam - IAIN Sunan Ampel Surabaya) pada Kamis, 25 Agustus 2022, berikut naskah pidato 'menjauhi sifat takabur'.
C. Tugas
1. Buatlah naskah pidato dengan tema :
b. Menjauhi sifat takabur.
Jawab: Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.
Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamiin Wassholaatu Wassalaamu ‘alaa Sayyidina Muhammadin Wa ‘ala aalihi Washohbihi ‘ajmaiin. amma ba’du.
Yang kami hormati, bapak ibu guru yang dan teman-teman siswa kelas 8 yang insyaallah diberkahi dan dirahmati Allah SWT.
Sebelum menyampaikan pidato yang bertema 'menjauhi sifat takabur', marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan nikmatnya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dengan keadaan sehat wal afiyat.
Tak lupa kita panjatkan sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya melewati zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan pidato singkat dengan judul 'Menjauhi sifat takabur'.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 3 Halaman 50 Semester 1, Ayo Berlatih 1 Lengkap Tahun 2022
Teman-teman, telah kita ketahui bahwa takabur merupakan sikap angkuh atau sombong dan merasa diri lebih baik daripada orang lain.
Sikap tersebut sangat dibenci oleh Allah SWT dan mendapat ancaman berupa siksa neraka.
Dalam Al Quran Surah Al Araf ayat 12 dan 13 dijelaskan bahwa iblis dikeluarkan dari surga karena kesombongannya.
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ
12. Dia (Allah) berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud ketika Aku menyuruhmu?” Ia (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُوْنُ لَكَ اَنْ تَتَكَبَّرَ فِيْهَا فَاخْرُجْ اِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِيْنَ
Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu darinya (surga) karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.”
Perlu kita ketahui, sifat sombong juga memiliki dampak yang sangat buruk yaitu:
- Merusak atau memutus tali silaturrahim
- Dikucilkan dan tidak disenangi orang
- Berdosa dan sengsara di dunia dan akhirat karena terhalang masuk surga
- Terancam siksaan api neraka jahannam
Maka dari itu, marilah kita mengambil hikmah dari kisah tersebut dengan menjauhi sikap sombong atau takabur agar Allah tidak murka.
Demikian pidato dengan tema menjauhi sifat takabur.
Sebelum pidato ini ditutup marilah kita berdoa bersama-sama.
Robbanaa ‘aatinaa fiddunyaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzaabannar. Wal hamdulillaahi robbil ‘alamiin.
Sekian terimakasih.
Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Disclaimer: Artikel ini berisi pembahasan kunci jawaban yang eksploratif dan tidak bersifat mutlak.
Pembahasan ini ditulis untuk membantu siswa dalam memahami materi.***