3. Menyampaikan atau memaparkan hasilnya kepada kelompok lain untuk dibandingkan dan saling melengkapi.
Pembahasan
Menghormati dan menyayangi kedua orang tua merupakan kewajiban seorang anak. Sikap menghormati dan menyayangi kedua orang tua dapat dimaksudkan sebagai bentuk balas budi kita kepada mereka.
Namun balas budi kita tak akan bisa sepadan dengan pengorbanannya. Sangatlah wajar apabila kita diwajibkan Allah Swt. untuk menghormati kedua orang tua.
Baca Juga: Tarian Daerah di Indonesia IPS Kelas 7 Halaman 50, Kunci Jawaban Semester 1 Kurikulum 2013
Mengingat jasa-jasa mereka kepada kita sungguh tak ternilai. Kewajiban menghormati kedua orang tua banyak tertuang dalam al-Qur’ān, di antaranya Q.S. al-Isrā’/17:23 berikut ini:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak."
"Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik,” (Q.S.al-Isrā’/17:23).