Karena tak ada suatu bacaan mana pun sejak manusia mengenal baca tulis yang dapat menandingi, Al quran adalah bacaan yang sempurna lagi mulia.
2) Menurut Ali Ash-Shabuni, Al-Qur’an adalah firman yang tiada tandingannya (mukjizat) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
3) Menurut Muhammad ‘Abid al-Jabiri yang dari segi terminologi berpendapat bahwa pengertian Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada penghujung para Nabi, yakni Muhammad SAW, ditulis dalam mushaf, ditransmisikan secara mutawatir, menjadi ibadah dengan membacanya, dan menjadi penentang/penguat dengan kemukjizatannya.
4) Imam Al Farra' berpendapat bahwa kata Al-Qur’an adalah musytaq dari kata quroinun yang berarti petunjuk atau indikator. Alasanya bahwa ayat-ayat Al Quran satu dengan yang lainya saling memberikan petunjuk.
5) al-Zarkasyi maupun al-Suyuthi, Abdul Azhim al-Zarqani dalam bukunya Manahil al-‘Irfan berpandangan bahwa kata al-Qur’an berakar dari kata qara’a yang artinya “membaca”. Bila merujuk makna ini, maka al-Qur’an berarti “bacaan” atau “yang dibaca” (maqru’).
6) Menurut para ahli ushul fiqh dalam al-Tibyan Fi Ulum Quran dalam karya Muhammad Ali al-Subhani, pengertian Al-Qur’an adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan), diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul (yaitu Nabi Muhammad), melalui Malaikat Jibril, tertulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas.
Demikian pembahasan kunci jawaban PAI kelas 7 SMP MTs halaman 11 Aktivitas 1.6, definisi Al-Qur’an menurut para ulama pada bab 1 tentang Al-Qur’an dan Sunah sebagai Pedoman Hidup, Kurikulum 2013. Selamat Belajar.
Disclaimer: