Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 63, Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah Kemelut di Majapahit

- 9 Agustus 2022, 11:00 WIB
Pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 12 halaman 63
Pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 12 halaman 63 /Buku paket bahasa Indonesia kelas 12/Buku.kemdikbud.go.id/

RINGTIMES BALI – Simak pembahasan soal untuk mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 12 halaman 63.

Harapannya dengan adanya pembahasan soal ini dapat membantu para siswa kelas 12 ketika akan belajar mata pelajaran bahasa Indonesia secara mandiri.

Marilah segera kita simak pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 12 halaman 63, sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik dan dipandu oleh alumni Sastra Indonesia UNEJ, Suci Annisa Caroline.

Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah Kemelut di Majapahit

Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 103, Tugas Pabrik Toshiba dan Panasonic Tutup

Pemahaman suatu novel yang menjadikan bahasa sebagai bagian dari sistem sastra akan tergantung pada budaya yang melatarbelakangi novel tersebut.

Beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku pada novel sejarah adalah menggunakan banyak kalimat bermakna lampau, menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu.

Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan, menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung.

Kemudian menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan, menggunakan dialog dan menggunakan kata-kata sifat.

Baca Juga: Pembahasan Soal PKN Kelas 12 Halaman 32, Konsep Hak Asasi dan Warga Negara

Berikut ini adalah hasil analisis unsur kebahasaan dalam novel sejarah Kemelut di Majapahit

1. Kalimat bermakna lampau dan kutikan teksnya adalah sebagai berikut.

Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang sang Prabu Kertanegara ke negeri Melayu.

2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan kutipan teksnya yaitu sebagai berikut.

Baca Juga: Identifikasi Contoh Perilaku Pencegahan Pelanggaran Hak dan Kewajiban, PKN Kelas 12 Halaman 27

Setelah Raden Wijaya berhasil menjadi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana, beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu.

3. Penggunaan kata kerja material, kutipan teksnya “sebelum puteri dari tanah Melayu ini menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara.”

4. Penggunaan kalimat tidak langsung dan kutipan teksnya yaitu sebagai berikut.

Mendengar akan pengangkatan patih ini, merahlah muka Adipati Ronggo Lawe.

Baca Juga: Tingginya Angka Putus Sekolah Jadi Kendala Wajib Belajar 12 Tahun, PKN Kelas 12 Halaman 21

Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.

5. Penggunaan kata kerja mental dan kutipan teksnya yaitu sebagai berikut.

Hal ini dilakukannya karena beliau tidak menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak.

Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini yang setelah diperistri oleh Sang Baginda, lalu diberi nama Sri Indraswati.

Baca Juga: Kesadaran Bayar Pajak Warga Masih Rendah, PKN Kelas 12 Halaman 24

6. Penggunaan dialog dan contoh kutipannya yaitu “Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?”.

7. Penggunaan kata sifat dan contoh kutipannya yaitu tentu saja Ronggo Lawe sebagai seorang yang amat setia sejak zaman Prabu Kertanegara, berpihak kepada Dewi Gayatri.

Mendengar berita itu dari seorang penyelidik yang datang menghadap pada waktu sang adipati sedang makan, Ronggo Lawe marah bukan main.

Itulah pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 12 halaman 63.

Disclaimer: artikel tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Buku Sekolah Elektronik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah