Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 64 Latihan, Makna Ungkapan pada Kutipan Novel Sejarah

- 27 Juli 2022, 11:00 WIB
Berikut pembahasan Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 64 Latihan jelaskan makna ungkapan pada kutipan novel sejarah.
Berikut pembahasan Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 64 Latihan jelaskan makna ungkapan pada kutipan novel sejarah. /Bahasa Indonesia kelas 12/buku.kemdikbud/

RINGTIMES BALI – Berikut ini pembahasan Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 64 Latihan jelaskan makna ungkapan yang terdapat pada kutipan novel sejarah.

Pada artikel kali ini akan dipaparkan pembahasan soal Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 12 SMA MA SMK.

Pembahasan soal ini bertujuan untuk membantu siswa kelas 12 dalam belajar, dan memudahkan mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia yang dirasa sulit.

Dilansir dari buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 edisi 2018 Kemendikbud, berikut pembahasannya oleh Lilia Sari, S.Pd. alumni UMM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 63, Tabel Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah

Latihan

Jelaskan makna ungkapan yang terdapat pada kutipan novel sejarah berikut ini.

1. Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di waktu malam dan burung merak di siang hari.

Pembahasan:

Kucing hitam di waktu malam memiliki makna seseorang yang dilihat dari penampilan, bentuk tubuh, dan fisiknya yang menakutkan. Sedangkan burung merak di malam hari memiliki makna sebagai sosok yang penyayang dan murah hati.

2. Dalam hati-kecilnya bayangan Sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya, antara sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 46 47 48 49, Latihan 1.4 Pangkat Nol, Negatif, dan Bentuk Akar

Pembahasan:

Ungkapan merobek-robek hatinya memiliki makna sebagai keadaan yang menyakiti hatinya.

3. Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapa pun tanpa kecuali.

Pembahasan:

Ungkapan hidung siapavpun tanpa kecuali memiliki makna sebagai aromavyang menjadi tersebar ke seluruh penjuru dan di mana saja.

4. Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kakinya dengan pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengombak.

Pembahasan:

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 52, Tugas Perbandingan Teks Sejarah Borobudur dan Novel Rumah Kaca

Ungkapan isi dada yang mengombak memiliki makna sebagai sebuah keadaan hati yang sedang bingung, tidak menentu atau sangat kacau.

5. Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah yang lebih tinggi dibanding kekuasaan seorang raja?

Pembahasan:                                                                   

Ungkapan Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya memiliki makna sebagai kerajaan Majapahit yang mampu untuk tunduk pada kekuasaan yang dimiliki olehnya.

Demikian pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 64 Latihan jelaskan makna ungkapan yang terdapat pada kutipan novel sejarah.

Disclaimer: artikel ini bertujuan untuk membantu siswa belajar. Jawaban bersifat tidak mutlak dan terbuka sehingga dapat dikembangkan kembali oleh siswa dengan bimbingan guru maupun orang tua.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x