FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari memicu perkembangan folikel dalam ovarium.
Folikel yang berkembang akan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron. Estrogen dan progesteron akan memicu dinding rahim untuk menebal mempersiapkan melekatnya embrio jika sel telur dibuahi.
Estrogen yang dihasilkan memicu dikeluarkannya hormon LH (Luteinizing Hormone) oleh kelenjar pituitari.
Hormon LH meningkat secara mendadak dan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang (ovulasi).
Setelah sel telur mengalami ovulasi, folikel akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang telah mengalami ovulasi akan bergerak menuju tuba fallopii.
Apabila tidak ada sel sperma yang membuahi, korpus luteum akan berhenti memproduksi estrogen dan progesteron.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 30, Mengapa Cairan Ketuban Amnion dapat Membantu Proses Kelahiran
Rendahnya hormon estrogen dan progesteron akan mengakibatkan rusaknya jaringan dinding rahim dan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadilah menstruasi.
Skema Siklus Menstruasi pada Wanita: