Bapak tersenyum, dia sudah menduga kalau kami, jangankan menjawab pertanyaan, mendengarkan kalimatnya barusan pun tidak. Dia paham, ini perjalanan pertama kalinya aku dan Burlian dengan kereta api. Meski si ular besi ini sudah menjadi bagian kehidupan kampung, dengan suara klaksonnya yang tidak pernah alpa, melenguh nyaring setiap subuh buta dan tengah malam, sejatinya kami dan boleh jadi anak-anak lain belum banyak yang menaiki kereta api dalam sebuah perjalanan sungguhan. (Dikutip dari Tere Liye, 2010: 1)
c.Dapatkah kalian menemukan majas personifkasi pada kutipan tersebut? Tandai dan tulislah pada buku tulis kalian!
1.______________________________________________________________
2.______________________________________________________________
Jawaban:
1.Kami celingukan ke depan belakang, menatap ke luar jendela, melihat batang pohon berpilin
seperti berlari.
2.Meski si ular besi ini sudah menjadi bagian kehidupan kampung, dengan suara klaksonnya yang tidak pernah alpa, melenguh nyaring setiap subuh buta dan tengah malam, sejatinya kami dan boleh jadi anak-anak lain belum banyak yang menaiki kereta api dalam sebuah perjalanan sungguhan.
Itulah pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 SMP MTs halaman 12 majas personifikasi dalam kutipan novel misteri terowongan kereta. Semoga bermanfaat.
Disclaimer: