Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 63, Gagasan Pokok dan Penjelas Teks Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan

- 5 Juli 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 63, gagasan pokok dan penjelas teks pembangunan dan kerusakan lingkungan.
Ilustrasi Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 63, gagasan pokok dan penjelas teks pembangunan dan kerusakan lingkungan. /PIXABAY/ulleo

Gagasan penjelas: Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.

Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

2.) Gagasan pokok : Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 56, Lanjutan Pendapat dan Argumen Pidato Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda

Gagasan penjelas : Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

3.) Gagasan pokok : Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan.

Gagasan penjelas : Kesulitan penerapannya terutama di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti punahnya flora dan fauna langka.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 36-37, Menganalisis Afiksasi pada Kata Berimbuhan, Lengkap 2022

Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.

4.) Gagasan pokok : Banyak terjadi bencana alam karena perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah