Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 38-39, Kalimat Definisi, Deskripsi Teks D’topeng Museum Angkut & Suku Badui

- 4 Juli 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 38-39. Kalimat Definisi, Deskripsi Teks D’topeng Museum Angkut & Mengenal Suku Badui.
Ilustrasi Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 38-39. Kalimat Definisi, Deskripsi Teks D’topeng Museum Angkut & Mengenal Suku Badui. /PEXELS/Jessica Lewis Creative

RINGTIMES BALI – Hallo adik adik semua, kita akan bahas tentang pembahasan Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 38-39. Kalimat Definisi, Deskripsi Teks D’topeng Museum Angkut & Mengenal Suku Badui, lengkap 2022.

Pembahasan Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 38-39. Kalimat Definisi, Deskripsi Teks D’topeng Museum Angkut & Mengenal Suku Badui, lengkap 2022.

Mengacu pada kurikulum 2013 Kemdikbud, inilah Pembahasan Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 38-39. Kalimat Definisi, Deskripsi Teks D’topeng Museum Angkut & Mengenal Suku Badui, lengkap 2022, selengkapnya dengan pemateri Suci Annisa Caroline, S.S, Alumni Sastra Indonesia, UNEJ, 4 Juli 2022:

Baca Juga: Soal Ulangan Harian Biologi Kelas 10 SMA Materi Keanekaragaman Hayati dan Pembahasannya Terbaru 2022

Kamu sudah mendapat materi tentang kalimat definisi dan deskripsi, bukan?

Sekarang, bacalah kembali teks Mengenal Suku Badui dan D’topeng Museum Angkut!

Identifikasilah kalimat definisi dan kalimat deskripsinya dari kedua bacaan tersebut dan menuliskannya ke dalam tabel dengan contoh berikut.

Pembahasan:

Teks “D’topeng Museum Angkut”

Kalimat definisi:

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 28, Teks Laporan dari Percobaan Membuat Pelangi

  • D’Topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
  • Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng.
  • Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno.
  • Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik.
  • Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.

Kalimat deskripsi:

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 25, Latihan Kebahasaan

  • Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama.
  • Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu.
  • Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
  • Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam.
  • Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal.

Baca Juga: Perbedaan Karakteristik Kelinci dan Siput, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 42

Teks “Mengenal Suku Badui”

Kalimat definisi:

  • Orang Kanekes atau orang Badui/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
  • Badui Dalam belum mengenal dunia luar dan terletak di hutan pedalaman.
  • Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku Sunda, Wiwitan: asli).
  • Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis.
  • Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam.

Kalimat deskripsi:

Baca Juga: Latihan Soal Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kurikulum 2013 Kelas 11 SMA Lengkap Beserta Jawaban

  • Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar itulah salah stau keunikan Suku Badui.
  • Karena belum mengenal kebudayaan luar, Suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli.
  • Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu.
  • Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda).
  • Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Badui Dalam ke Badui Luar.

Disclaimer :

Pembahasan soal ini hanyalah sebagai referensi belajar siswa. Kebenaran jawaban tergantung penilaian pengajar. Selamat belajar.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah