RINGTIMES BALI – Berikut ini adalah pembahasan PKN kelas 11 halaman 22 bentuk pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan terbaru 2022.
Artikel kali ini akan memaparkan pembahasan soal PKN untuk adik-adik kelas 11 SMA MA SMK.
Pembahasan ini diharapkan dapat membantu adik-adik kelas 11 dalam belajar, serta memudahkan mengerjakan soal-soal PKN yang dirasa sulit.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 54 Tabel 2.1 Cara Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan
Dilansir dari buku paket PKN kelas 11 edisi 2017 Kemendikbud, berikut pembahasannya dipandu Kunti Nur Afifah, S.Pd. alumni UMM Pendidikan PKN.
2. Pelanggaran hak asasi manusia terjadi juga di lingkungan sekitar tempat tinggal kalian seperti di keluarga, sekolah, ataupun masyarakat. Nah, coba kalian identifikasi bentuk pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan-lingkungan tersebut. Tulislah hasil temuan kalian pada tabel di bawah ini dan informasikan kepada teman yang lain.
Pembahasan:
Lingkungan:
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 23 dengan Pembahasan, Ayo Kita Berlatih 1.4 Soal Nomer 4-7
1. Keluarga
Contoh Pelanggaran HAM:
a. Tidak menghormati orang tua
b. Mengganggu dang menyakiti saudara
c. Orang tua yang mengekang anaknya
d. Kekerasan dalam rumah tangga
2. Sekolah
Contoh Pelanggaran HAM:
a. Kasus perundungan
b. Memalak, merampas apa yang menjadi miliki teman, serta menganiaya sesama teman
c. Tawuran antar pelajar, baik di dalam sekolah maupun dengan sekolah lain
d. Tindakan kriminal dari guru
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 11 Halaman 21 Tugas Kelompok 1.3, Kasus-kasus Pelanggaran HAM
3. Masyarakat
Contoh Pelanggaran HAM:
a. Mencuri, memalak, merampas, dan menganiaya orang lain
b. Pertikaian antar kelompok masyarakat
c. Tidak menghargai pendapat orang lain
d. Melakukan perusakan terhadap sarana dan prasarana umum
Demikian pembahasan soal PKN kelas 11 halaman 22 bentuk pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan terbaru 2022.
Disclaimer: artikel ini bertujuan membantu siswa dalam belajar. Jawaban yang ada bersifat tidak mutlak dan terbuka sehingga dapat dikembangkan kembali oleh siswa dengan bimbingan guru maupun orang tua.***