Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51, Identifikasi Kutipan dan Struktur Cerita Novel ‘Mangir’, Lengkap 2022

- 28 Juni 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51, Identifikasi Kutipan dan Struktur Cerita Novel ‘Mangir’, Lengkap 2022.
Ilustrasi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51, Identifikasi Kutipan dan Struktur Cerita Novel ‘Mangir’, Lengkap 2022. /PEXELS/Pixabay

RINGTIMES BALI – Hallo adik adik semua, kita akan bahas tentang pembahasan Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51. Identifikasi Kutipan dan Struktur Cerita Novel ‘Mangir’, lengkap 2022.

Pembahasan Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51. Identifikasi Kutipan dan Struktur Cerita Novel ‘Mangir’, lengkap 2022.

Mengacu pada kurikulum 2013 Kemdikbud, inilah Pembahasan Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51. Identifikasi Kutipan dan Struktur Cerita Novel ‘Mangir’, lengkap 2022, selengkapnya dengan pemateri Suci Annisa Caroline, S.S, Alumni Sastra Indonesia, UNEJ, 28 Juni 2022:

Baca Juga: Soal Ulangan Harian Biologi Kelas 10 SMA Materi Keanekaragaman Hayati dan Pembahasannya Terbaru 2022

Berdasarkan kutipan novel mangir lakukan kegiatan pengidentifikasian cerita ke dalam tabel di bawah ini.

1.) Kutipan:

Di bawah bulan malam ini, tiada setitik pun awan di langit. Dan bulan telah terbit bersamaan dengan tenggelamnya matahari. Dengan cepat ia naik dan kaki langit, mengunjungi segala dan semua yang tersentuh cahayanya.

Juga hutan, juga laut, juga hewan dan manusia. Langit jernih, bersih, dan terang. Di atas bumi Jawa lain lagi keadaannya gelisah, resah, seakan-akan manusia tak membutuhkan ketenteraman lagi.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 62-63, Menganalisis Kaidah Kebahasaan Novel Sejarah ‘Kemelut di Majapahit’

Abad Keenam Belas Masehi

Bahkan juga laut Jawa di bawah bulan purnama sidhi itu gelisah. Ombak-ombak besar bergulung-gulung memanjang terputus, menggunung, melandai, mengejajari pesisir pulau Jawa.

Setiap puncak ombak dan riak, bahkan juga busanya yang bertebaran seperti serakan mutiara-semua-dikuningi oleh cahaya bulan. Angin meniup tenang. Ombak-ombak makin menggila.

Sebuah kapal peronda pantai meluncur dengan kecepatan tinggi dalam cuaca angin damai itu. Badannya yang panjang langsing, dengan haluan dan buritan meruncing, timbul-tenggelam di antara ombak-ombak purnama yang menggila.

Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 10 Halaman 44 45 Tugas Kelompok 2.1, Tabel 2.2 dan 2.3 Terlengkap 2022

Layar kemudi di haluan menggelembung membikin tunas menerjang serong gunung-gunung air itu-serong ke barat laut. Barisan dayung pada dinding kapal berkayuh berirama seperti kaki-kaki pada ular naga.

Layarnya yang terbuat pilinan kapas dan benang sutra, mengilat seperti emas, kuning dan menyilaukan.

Struktur: Orientasi

Keterangan: Berisi penjelasan tentang latar waktu dan dan situasi cerita yang akan diceritakan yakni di Laut Jawa kira-kira pada abad keenam belas masehi.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 30, Uji Kompetensi 1.1 Perumusan dan Penetapan Pancasila

2.) Kutipan:

Sang Patih berhenti di tengah-tengah pendodop, dekat dengan damarsewu, menegur, " Dingin-dingin begini anakanda datang. Pasti ada sesuatu keluarbiasaan.

Mendekat sini, anakanda." Dan Patragading berjalan mendekat dengan lututnya sambil mengangkat sembah, merebahkan diri pada kaki Sang Patih.

"Ampuni patik, membangunkan Paduka pada malam buta beini kabar duka, Paduka. Balatentara Demak di bawah Adipati Kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga.

 

Struktur: Pengungkapan Peristiwa

Keterangan: Pada bagian ini penulis menyajikan terjadinya peristiwa yaitu balatentara Demak di bawah adipati kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 22 23 Ayo Kita Berlatih 1.4 Persamaan dari Suatu Barisan Bilangan

3.) Kutipan:

" Bagaimana Bupati Jepara?" Tewas enggan menyerah Paduka, Patragading mengangkat sembah. " Sisa balatentara Tuban mundur ke timur kota. Jepara penuh dengan balatentara Demak. Lebih dari tiga ribu orang."

Begitulah kata warta, "Pada meneruskan dengan hati-hati matanya tertuju pada Boris," Semua bangunan batu di atas wilayah kota, gapura, arca, pagoda, kuil,candi akan dibongkar. Setiap batu berukir telah dijatuhi hukuman buang ke laut tinggal hanya pengumumannya."

Struktur: Puncak Konflik

Keterangan: Pada bagian ini terjadi peristiwa besar yaitu terbunuhnya Bupati Jepara dan rusaknya bangunan-bangunan di Jepara.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 49 Esai, Proses Terjadinya Menstruasi dan Hormon yang Berperan

4.) Kutipan:

Seluruh Tuban kembali dalam ketenangan dan kedamaian-kota dan pedalaman. Sang Patih Tuban mendiang telah digantikan oleh Kala Cuwil, pemimpin pasukan gajah.

Nama barunya WIrabumi. Panggilannya yang lengkap: Gusti Patih Tuban Kala CUwil Sang Wirabumi. Dan sebagai patih ia tetap memimpin pasukan ajah.

Pasar kota dan bandar ramai kembali seperti sediakala, Lalu lintas laut, kecuali atas angin pulih kembali.

Struktur: Resolusi

Keterangan: Pada bagian ini terjadi penyelesaian konflik. Tuban dibangun kembali oleh Demak dengan menjadikan Wirabumi sebagai bupati.

Baca Juga: PKN Kelas 12 Halaman 21, Tingginya Angka Putus Sekolah Jadi Kendala Wajib Belajar 12 Tahun

5.) Kutipan:

Sang Adipati telah menjatuhkan titah: kapal-kapal Tuban mendapat perkenan untuk berlabuh dan berdagang di Malaka ataupun Pasai

Struktur: Koda

Keterangan: Akhir cerita ditutup dengan diizinkannya kapal Tuban berlabuh dan berdagang di Malaka.

 

Disclaimer :

Pembahasan soal ini hanyalah sebagai referensi belajar siswa. Kebenaran jawaban tergantung penilaian pengajar. Selamat belajar.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x