Network
RINGTIMES BALI - Artikel ini membahas tentang kunci jawaban PKN kelas 8 SMP MTs, halaman 136 Tabel 6.2: Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara.
Bahasan kunci jawaban soal PKN kelas 8 SMP MTs dalam artikel ini, dimaksudkan sebagai referensi dan bahan evaluasi belajar bagi siswa.
Selain itu, kunci jawaban soal PKN berikut ini, diharapkan dapat membantu proses belajar adik-adik kelas 8 SMP MTs.
Artikel kunci jawaban ini mengacu pada Buku Teks PKN kelas 8 SMP MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017, yang dilansir dari laman Buku Kemdikbud.
Sajian kunci jawaban dalam bentuk uraian dalam artikel ini, dipandu oleh Kunti Nur Afifah S.Pd Alumni Prodi Pendidikan PKN Universitas Muhammadiyah Malang.
Berikut soal dan kunci jawaban selengkapnya :
Baca Juga: Soal PTS IPS Kelas 8 Semester 2 Beserta Kunci Jawaban K13 Terbaru 2022
Aktivitas 6.1
Silahkan kalian gali informasi secara berkelompok siapa saja pendiri negara yang memiliki semangat dan komitmen kebangsaan yang kuat.
Tuliskan bagaimana bentuk perjuangan yang dilakukan. Kemudian, presentasikan di depan kelas.
Tabel 6.2 Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara
Alternatif jawaban :
1. Nama pendiri negara : Ki Hajar Dewantara
Bentuk semangat dan komitmen :
(1) Menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Soal PAS UAS PJOK Kelas 5 Semester 2 Sesuai Kisi-kisi Tahun 2022, Lengkap dengan Kunci Jawaban
(2) Berjuang dalam organisasi, seperti Budi Utomo dan Indische Partij.
(3) Berjuang dalam bidang pendidikan dengan mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa.
Sejarah perjuangan : Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta, pada tanggal 2 Mei 1889, dan wafat pada tanggal 26 April 1959 di tanah kelahirannya.
Ki Hajar Dewantara adalah keturunan keluarga keraton Yogyakarta.
Beliau merupakan pahlawan nasional yang memperjuangkan pendidikan di Indonesia.
Ki Hajar Dewantara menyuarakan hak rakyat Indonesia dalam memperoleh pendidikan.
Ki Hajar Dewantara, menempuh pendidikan di luar negeri, dan mengaplikasikan ilmunya di Indonesia dengan mendirikan sekolah yang diberi nama Taman Siswa.
Baca Juga: Soal PAS UAS PJOK Kelas 7 Semester 2 Sesuai Kisi-kisi Tahun 2022, Lengkap dengan Kunci Jawaban
2. Nama pendiri negara : Mohammad Yamin
Bentuk semangat dan komitmen :
(1) Berjuang dalam organisasi Jong Sumatranen Bond dan Partai Indonesia, bergabung dalam Partai Pergerakan Rakyat Indonesia (bidang politik).
(2) Menempuh pendidikan yang berlatar belakang Belanda, selama proses belajarnya beliau menciptakan beberapa karya sastra dan menghindari kalimat yang kebarat-baratan (bidang seni dan budaya).
(3) Berpartisipasi aktif dalam BPUPKI, termasuk ke dalam Panitia Sembilan.
(4) Ikut serta memberikan pendapat dalam perumusan dasar negara.
Sejarah perjuangan :
Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada tanggal 24 Agustus 1903, meninggal di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1962 (saat usia 59 tahun).
Beliau merupakan sastrawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum.
Mohammad Yamin merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda, sekaligus pencipta imaji keindonesiaan yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.
Mohammad Yamin telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Baca Juga: Soal PAT UKK Seni Budaya Kelas 11 Kisi-kisi Terbaru dan Pembahasan TA 2022 Semester 2 Part 1
3. Nama pendiri negara : Sutan Syahrir
Bentuk semangat dan komitmen :
(1) Sebagai penggagas pendirian himpunan pemuda nasionalis, Jong Indoneise.
(2) Memiliki misi yang mulia yakni pendidikan rakyat harus menjadi tugas utama pemimpin politik.
(3) Sebagai pelaku gerakan massa bawah tanah yang siap dan tanpa takut menghadapi penjajah Jepang.
(4) Mempunyai jiwa pemberani, gencar menyuarakan pendapatnya, salah satunya melalui karya sastra.
Sejarah perjuangan : Sutan Syahrir lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 5 Maret 1909. Sutan Syahrir menjadi perdana menteri Indonesia pertama pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Beliau merupakan pendiri Partai Sosialis Indonesia (PSI), mempunyai julukan "Bung Kecil" karena beliau memiliki peranan yang besar dalam kemerdekaan Indonesia.
Selama masa hidupnya, Sutan Syahrir sering diasingkan oleh Belanda, beliau pernah dibuang ke Papua dan Maluku.
Baca Juga: Contoh Soal Tes Psikotes Seleksi Masuk Bintara Polri dan TNI 2022 Dilengkapi Jawaban, Antonim Kata
4. Nama pendiri negara : Radjiman Wedyodiningrat
Bentuk semangat dan komitmen :
(1) Menjadi ketua BPUPKI dan salah satu anggota pendiri Budi Utomo.
(2) Memilih menempuh studi kedokteran, yang dilatar belakangi oleh keprihatinannya terhadap masyarakat Ngawi yang pada saat itu dilanda penyakit pes.
(3) Memilih menempuh studi kedokteran spesialis kandungan, untuk menekan angka kematian ibu melahirkan di Indonesia.
(4) Memilih terus berjuang bersama rakyat walaupun tugas dari pemerintah yang diembannya telah selesai.
Sejarah perjuangan :
Dr. Radjiman Wedyodiningrat lahir di Yogyakarta pada tanggal 21 April 1879. Beliau merupakan seorang dokter, penggagas kemerdekaan Indonesia, dan menjadi ketua BPUPKI pada zaman penjajahan Jepang.
Baca Juga: Pembahasan Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 182 Vocabulary Builder Terbaru 2022, Match the Words
5. Nama pendiri negara : Soepomo
Bentuk semangat dan komitmen :
(1) Sebagai pencetus dan pemrakarsa isi Undang-Undang Dasar 1945, bersama dengan Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno.
(2) Salah satu tokoh perumus Dasar Negara.
(3) Bergabung dengan organisasi Indonesische Vereniging atau Perhimpunan Indonesia.
(4) Memilih kembali ke Indonesia dan ikut serta dalam upaya mencerdaskan bangsa, setelah selesai menempuh pendidikan di Belanda.
(5) Mengkritisi Pemerintah Belanda terkait pertanahan d wilayah Surakarta.
Sejarah perjuangan :
Prof. Mr. Dr. Soepomo lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 22 Januari 1903.
Beliau merupakan keturunan kalangan keluarga ningrat aristrokat Jawa. Soepomo menempuh pendidikan di ELS (Europeesche Lagere School) di Boyolali, lalu melanjutkan di MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo, kemudian menempuh pendidikan tinggi jurusan hukum di Bataviasche Rechtsschool.
Soepomo ditunjuk sebagai pegawai pemerintah kolonial Hindia Belanda, yang kemudian berkesempatan menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi yakni ke Rijksuniversiteit Leiden di Belanda.
Selama masa studinya ia melakukan kritik terhadap pemerintah Hindia Belanda, salah satu kritikannya dituangkan ke dalam tesisnya.
Disclaimer : Kunci jawaban dalam artikel ini bersifat terbuka, artinya siswa kelas 8 SMP MTs dapat mengeksplorasi atau mengembangkan jawaban.
Terkait kebenaran jawaban, tergantung penilaian dari bapak atau ibu guru pengampu mata pelajaran PKN di kelas masing-masing.***
