Orang yang lalu lalang ingin langsung melihat keadaan ibu itu. Dia terlihat lemah. Badannya yang hanya rangka dan kulit ditutupi kaus berwarna hitam dan celana cokelat yang lusuh. Bibirnya kering, pecah-pecah hampir terkelupas.
Napasnya terengah-engah dan tampak payah. Lalu, seorang ibu datang memecahkan keriuhan suasana, membawa segelas air.
Ibu itu membangunkan badannya sampai dia terduduk. Kemudian, air itu diberikan kepadanya. Sesudah itu dia mengangguk dan mengucapkan terima kasih.
2. Begitulah Anya setiap harinya. Ia gemar belanja. Hal itu bermula ketika ia sering diejek temannya karena dibilang anak pingit.
Baca Juga: Ayo Kita Pikirkan: Sensitivitas Mata pada Cahaya, Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 203
Setiap pulang sekolah, ia langsung pulang dan tak pernah kumpul-kumpul di warung bakso apalagi jalan-jalan ke pertokoan.
Baru setelah Irene mentraktir Anya makan di sebuah pusat perbelanjaan, ia mulai tertarik. Seterusnya ia kecanduan. Akan tetapi, akhir-akhir ini, kegemarannya tersebut telah membuatnya begitu boros.
Pernak-pernik maupun aksesoris-aksesoris yang sebenarnya tidak ia butuhkan, tetap diborong dengan alasan gengsi.
B. Tulislah dua buah kutipan yang masing-masing bersumber dari buku iksi dan noniksi. Jelaskan pula alasan keiksian atapun kenoniksian dari kutipan- kutipan tersebut!
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 176 Ayo, Kita Cari Tahu, Aktivitas untuk Menjaga Tanah