Network
RINGTIMES BALI - Simak pembahasan pelajaran IPA kelas 7 halaman 164 165 tentang fase-fase bulan dan proses terjadinya Gerhana semester 2 dalam artikel berikut ini.
Dalam pembelajaran dan pembahasan soal IPA kelas 7 halaman 164 165 siswa diminta menjawab pertanyaan fase-fase bulan dan proses terjadinya Gerhana semester 2.
Pembahasan soal IPA kelas 7 halaman 164 165 pada bab 6 semester 2 terdapat soal tentang fase-fase bulan dan proses terjadinya Gerhana.
Baca Juga: Soal Pretest PPG Sesuai Kisi-kisi Terbaru 2022 Disertai Pembahasan Lengkap, Materi Sikap Patriotisme
Pembahasan soal dan jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa memudahkan siswa kelas 7 dalam mengerjakan tugas IPA halaman 164 165 semester 2 pada bab 6.
Berikut penjabarannya dikutip dari Buku IPA Kelas 7 Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru 2017 terbitan Kemdikbud, dipandu oleh alumni UNEJ, Suci Arin Anisa, S.Pd., Pendidikan Fisika kepada Ringtimes Bali serta bahasan dari kanal Hairani Sains :
Halaman 164 Tabel 6.3 Fase-fase Bulan
Bulan baru : sisi bulan yang menghadap ke arah matahari terlihat terang sementara sisi yang menghadap bumi terlihat gelap.
Bulan sabit : sisi bulan yang terkena cahaya matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan bulan yang terlihat di bumi hanya seperempatnya.
Bulan separuh : sisi bulan yang terkena cahaya matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari bumi juga separuhnya atau setengahnya.
Baca Juga: Resep Chicken Teriyaki Sushi Roll Super Praktis dan Nikmat Cocok untuk Menu Buka Puasa
Bulan cembung : sisi bulan yang terkena sinar matahari ¾ , yang terlihat dari bumi juga sama hanya ¾ bagian bulan.
Halaman 165 Analisis dan Diskusi
1). Jika bola pingpong diibaratkan sebagai Bulan, diposisi manakah dapat menyebabkan terjadinya gerhana Bulan dan gerhana Matahari?
Jawaban : gerhana bulan dan matahari terjadi ketika posisi bulan dan bumi sejajar lurus menghalangi cahaya matahari sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan cahaya dari matahari.
2). Efek perubahan jarak bola pingpong terhadap globe (langkah 6-9) terhadap bayangan umbra dan penumbra yang terbentuk
Jawaban : terjadinya perubahan bentuk bulan yang terlihat dari bumi, yakni bulan baru, sabit, separuh, cembung, dan purnama.
3). Alasan gerhana Bulan dan Matahari tidak terjadi setiap bulan
Jawaban : karena adanya perbedaan rotasi dan revolusi bumi terhadap bulan. Bumi berotasi selama 24 jam serta berevolusi selama 365,25 hari sedangkan bulan berotasi dan berevolusi selama 29,5 hari. Maka dibutuhkan perhitungan khusus untuk mengetahui waktu terjadinya gerhana bulan dan matahari.
Baca Juga: Bocoran Soal Pretest PPG Guru Kelas Tahun 2022 Sesuai Kisi-Kisi Resmi Kemdikbud
Kesimpulan dari kegiatan tersebut adalah bulan merupakan satelit, maka bulan tidak bisa memancarkan cahaya sendiri melainkan memancarkan cahaya matahari. Bumi berputar pada matahari, bulan berputar mengelilingi bumi.
Demikian pembahasan untuk IPA kelas 7 halaman 164 165 Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru 2017 terbitan Kemdikbud.
Disclaimer: Pembahasan soal pada artikel ini dibuat untuk tujuan pembelajaran. Kebenaran dan kesesuaian soal jawaban tergantung pengajar.***
