RINGTIMES BALI - Simak kunci jawaban PKN kelas 7 halaman 139-140 terbaru 2022, Tabel 6.1 Perjuangan Pahlawan dalam Meraih Kemerdekaan Bangsa Indonesia Bagian 1.
Pada kunci jawaban PKN kelas 7 halaman 139-140 terbaru 2022, akan dibahas mengenai Perlawanan Rakyat Maluku, Kaum Padri, Pangeran Diponegoro, Rakyat Sulawesi, dan Rakyat Kalimantan menghadapi penjajah lengkap dari masa perjuangan, lawan, dan ringkasan.
Adik-adik diminta untuk mengisi tabel 6.1 PKN kelas 7 halaman 139-140 untuk menjelaskan Perjuangan Pahlawan dalam Meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia Bagian 1.
Penting bagi kalian untuk menguasai materi tersebut dan dalam proses itu kami akan membantu dengan memberikan kunci jawaban lengkap.
Dilansir dari buku.kemdikbud dan Media Kunci Jawaban yang dibahas ulang oleh Kunti Nur Afifah, S.Pd., alumni Pendidikan PKN UMM pada Sabtu, 26 Maret 2022, berikut pembahasan lengkapnya.
Tabel 6.1 PKN Kelas 7 halaman 139-140
1. Perlawanan Rakyat Maluku
Masa perjuangan: 1811-1818
Perjuangan melawan: VOC Hindia Belanda
Ringkasan Perjuangan: Tokoh yang cukup terkenal dalam perlawanan rakyat Maluku adalah Kapitan Pattimura.
Banyak perjuangan yang dilakukan seperti melakukan berbagai penyerbuan ke benteng VOC, menghancurkan kapal-kapal VOC, menentang berbagai kebijakan Belanda.
Perjuangan Rakyat Maluku harus berakhir kala Kapitan Pattimura dihukum gantung pada 16 Desember 1817.
Putri Beliau Christina Martha Tiahahu berusaha melanjutkan perjuangan namun akhirnya tertangkap dan meninggal pada 2 Januari 1818 karena sakit.
Baca Juga: Pembahasan Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 147 Task 1 Information about Cut Nyak Dhien, Short Bio
2. Perlawanan Kaum Padri
Masa perjuangan: 1821-1837 (26 tahun)
Perjuangan melawan: Belanda
Ringkasan Perjuangan: Semula sebelum terjadinya perlawanan Kaum Padri, telah terjadi konflik antara mereka dengan kaum adat.
Belanda datang dan berusaha mengadu domba antara Kaum Padri dengan Kaum Adat. Hal itu dilakukan Belanda dengan tujuan agar dapat menguasai Sumatera Barat.
Namun usaha untuk mengadu domba tersebut akhirnya tercium oleh Kaum Padri dan Adat sehingga akhirnya mereka melakukan perlawanan bersama terhadap Belanda.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 144 145 Soal Esai Uji Kompetensi Bab 5 Lapisan Bumi
Perlawanan tersebut dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol.
3. Perlawanan Pangeran Diponegoro
Masa perjuangan: 1825-1830
Perjuangan melawan: Kolonial Belanda
Ringkasan perjuangan: Perang Diponegoro terjadi ketika Pangeran Diponegoro melancarkan pemberontakan terhadap kesultanan Yogyakarta dan Belanda pada tahun 1825.
Hal-hal yang mendasari perang ini yaitu:
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 212 213, Ayo Berlatih Bab 10 Bagian A
- Pembangunan jalan oleh Belanda di tanah makah leluhur Pangeran Diponegoro
- Paksaan pada penduduk Jawa untuk menanam tanaman untuk dieksport oleh Belanda
Awalnya, Pangeran Diponegoro memperoleh keberhasilan dalam perang ini, karena dukungan dari rakyat yang menentang Belanda.
Namun perlahan Belanda berhasil membalik keadaan. Belanda mendatangkan pasukan kolonial Hindia Belanda (KNIL) dari pulau lain dan dari Belanda sendiri.
Belanda kemudian menekan pasukan Diponegoro dengan sistem benteng atau yang biasa disebut benteng-stelsel yang membatasi gerakan pasukan Diponegoro.
Wabah kolera dan disentri merebak dalam kondisi perang ini dan membunuh banyak rakyat dan pasukan Diponegoro.
Penyakit dan strategi Belanda ini melemahkan perjuangan Pangeran Diponegoro.
Satu persatu pendukung Pangeran Diponegoro tertangkap atau menyerah, seperti Kyai Mojo pada tahun 1828 dan Pangeran Mangkubumi serta Sentot Alibasyah pada tahun 1829.
Oleh karena terdesak, Pangeran Diponegoro setuju untuk berunding dengan Belanda pada tahun 1830, namun pihak Belanda berkhianat. Pangeran Diponegoro ditawan dan dibuang ke pulau Sulawesi.
4. Perlawanan Rakyat Sulawesi
Masa perjuangan: 1829-1907
Perjuangan melawan: Belanda
Ringkasan perjuangan: Perlawanan disebabkan karena hanya Kerajaan Gowa yang mau mengakui kekuasaan Belanda, sedangkan Kerajaan Soppeng dan Wajo tidak.
Belanda yang kurang diterima menyerang Tanette serta Kerajaan Suppa dan berhasil menguasainya.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya perlawanan dari masyarakat Bone.
Baca Juga: Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 164 Bab 5, Tentang Struktur Teks Negosiasi
Akibat dari perlawanan rakyat Sulawesi Selatan, kedudukan Belanda di Makassar semakin melemah yang kemudian mendapat bantuan pasukan dari pemerintah kolonial Belanda yang dipimpin van Geen.
15 Februari 1825, van Geen menyerang pusat-pusat pertahanan pasukan Bone.
Pertempuran terus berkobar dan pasukan Bone bertahan mati-matian namun kalah dalam persenjataan membuat benteng Bone dapat dikuasai oleh Belanda.
Jatuhnya Bone membuat perlawanan rakyat semakin lemah, tetapi pertempuran-pertempuran kecil masih terus berlangsung hingga awal abad ke-20.
5. Perlawanan Rakyat Kalimantan
Baca Juga: Kunci Jawaban Prakarya Kelas 8 Halaman 109 Tugas 3 Perbedaan Tepung Serealia dan Tepung Umbi
Masa perjuangan: 1859-1905
Perjuangan melawan: Belanda
Ringkasan perjuangan: Perjuangan melawan Belanda berlangsung tahun 1859 dan dipimpin oleh Sultan Hidayatullah II dan Pangeran Antasari, di Kesultanan Banjar yang mencakup Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Perlawanan terhadap Belanda didasari karena mencampuri urusan pemerintahan Kerajaan Banjar.
Pangeran Hidayat yang memimpin perlawanan ditangkap dan dibuang ke Cianjur dan dilanjutkan oleh Pangeran Antasari.
Perjuangan terhenti karena Pangeran Antasari wafat yang disebabkan oleh penyakit cacar dan paru-paru.
Pangeran Antasari dimakamkan di Banjarmasin.
Sepeninggalan Pangeran Antasari, perjuangan tetap dilanjutkan oleh keturunannya hingga tahun 1905.
Itulah pembahasan kunci jawaban Tabel 6.1 PKN kelas 7 halaman 139-140 lengkap dan terbaru 2022 Bagian 1.
Semoga bermanfaat dan dapat dipahami.
Disclaimer: Artikel ini berisi pembahasan terbuka yang dapat dieksplorasi siswa untuk memahami pelajaran.
Kebenaran jawaban tidak bersifat mutlak dan hanya merupakan alternatif yang bisa dieksplor oleh siswa.***