Network
RINGTIMES BALI – Simak pembahasan soal untuk mata pelajaran sejarah kelas 12 halaman 220.
Pembahasan soal kelas 12 halaman 220 ini, akan membahas mengenai dinamika arah politik luar negeri Indonesia pada masa demokrasi terpimpin.
Sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik menurut Alumni Sastra Sejarah UNEJ, Arif Budiman, S. S, kepada Ringtimes Bali pada Kamis, 3 Maret 2022, inilah pembahasan soal sejarah kelas 12 halaman 220.
Dinamika Arah Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin
Baca Juga: Soal UTS Matematika Wajib Kelas 12 Semester 3 Beserta Kunci Jawaban Kurikulum 2013 Terbaru 2022
Dinamika arah politik luar negeri Indonesia pada masa demokrasi terpimpin lebih condong kepada arah blok komunis.
Hal ini ditandai dengan kedekatan dengan Uni Soviet, Korea Utara, dan Republik Rakyat China, serta keluarnya Indonesia dari PBB.
Peran Indonesia dalam Upaya Mewujudkan Perdamaian Dunia pada Masa Orde Baru
Peran serta Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, sebagai bentuk kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif pada masa orde baru adalah melakukan pembentukan persahabatan dengan negara lain.
Baca Juga: Agenda yang Sudah Dicapai dari Enam Agenda Reformasi, Materi Sejarah Kelas 12 Halaman 151
Terlebih lagi kepada negara-negara Afrika dan Asia yang kemudian atas dasar melakukan kerjasama dalam bentuk sebuah tatanan dari dunia baru yang bersih dari tindakan imperialisme dan kolonialisme.
Selain itu juga melakukan pemantapan terhadap postabilitas dari wilayah Asia Tenggara dan juga Pasifik Barat Daya.
Sehingga berbagai negara dapat memiliki kemampuan untuk mengatur masa depannya sendiri dengan sistem pertahanan mereka masing-masing.
Perbandingan Penerapan Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif Indonesia dari Masing-masing Presiden
Baca Juga: Contoh Soal Pilihan UTS PTS Bahasa Inggris Kelas 12 Semester 2 Terbaru 2022
Pada masa presiden B.J. Habibie, penerapan kebijakan politik luar negeri Indonesia bebas aktif yaitu dengan menaikkan kembali kepercayaan internasional terhadap Indonesia.
Presiden Habibie mampu memperoleh simpati dari IMF dan Bank Dunia dengan keputusan untuk mencairkan program bantuan dalam mengatasi krisis ekonomi dan menawarkan tambahan bantuan kepada Indonesia.
Pada masa presiden Abdurrahman Wahid, secara konstan mengangkat isu-isu domestik dalam pertemuannya dengan setiap kepala negara yang dikunjunginya.
Termasuk dalam hal ini adalah soal integritas teritorial Indonesia seperti dalam kasus Aceh dan isu perbaikan ekonomi.
Baca Juga: Pembahasan Soal Sejarah Kelas 12 Halaman 198, Perbandingan Pemilu Masa Orde Baru dan Reformasi
Pada masa presiden Megawati Soekarno Putri, secara eksklusif melakukan kunjungan ke luar negeri untuk memperoleh dukungan internasional.
Presiden Megawati mengunjungi berbagai negara seperti Rusia, Jepang, Malaysia, New York, untuk berpidato di depan majelis umum PBB.
Pada masa presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia tidak pandang bulu dalam bergaul dengan negara manapun sejauh memberi manfaat bagi Indonesia.
Misalkan saja melakukan pembelian senjata dari Rusia maupun Amerika Serikat.
Baca Juga: Pembahasan Soal Sejarah Kelas 12 Halaman 175, Perbedaan Pemilu 2004 dengan Pemilu Sebelumnya
Dalam konteks perang dingin pada masa kini sudah tidak ada lagi, masih diperlukan adanya politik luar negeri yang bebas aktif oleh Indonesia.
Sehingga meskipun konteks perang dingin sudah tidak ada lagi, namun pengaruh dominasi dan ketergantungan dengan negara lain masih cukup besar.
Itulah pembahasan soal sejarah kelas 12 halaman 220.
Disclaimer: Artikel tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***
