- ulu
watak tokoh : sombong, tapi mau memperbaiki diri, lekas menyesali kesalahannya
Bukti pada teks :
. “Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam olam seperti semut?
. “Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut dan Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.”
- Ikan
watak tokoh : sabar, tidak mudah terpancing emosi, ramah, rendah hati, mudah terpenagruhdengan perkataan hewan lain
Bukti pada teks :
. “Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?”
. Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain