Pada paru-paru penderita pneumonia terdapat cairan yang kental.
Cairan tersebut dapat mengganggu pertukaran gas pada paru-paru. Hal ini menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang.
Penanganan pneumonia dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik, obat pembuat saluran napas menjadi lebar (bronkodilator), terapi oksigen, dan penyedotan cairan dalam paru-paru.
5. Tuberculosis (TBC)
Penyebab: Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis pada paru-paru.
Jika sistem imun lemah, maka bakteri dapat masuk ke dalam peredaran darah dan sistem limfa untuk menginfeksi organ lain.
6. Asma
Penyebab: Masuknya zat pemicu alergi (alergen) dalam tubuh, misalnya asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan.
Masuknya alergen, akan memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia seperti prostaglandin dan histamin sehingga dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.
Hal tersebut membuat penderita kesulitan untuk menghirup cukup oksigen.