Pada masa perjuangan yang dilakukan oleh rakyat tanah Batak sendiri adalah sebuah bentuk dari perjuangan dimana untuk melawan atas sebuah tindakan tentara yang berasal dari Belanda yang dimana mereka berusaha untuk melakukan kegiatan pemecahbelahan pada sebuah kerajaan di daerah tanah Batak, Indonesia yang dimana mereka menggunakan sebuah teknik yang disebut devide et impera.
Ringkasan perjuangan :
- Perlawanan pertama terjadi di Toba Silindung pada saat pertama kali Belanda menginjakkan kaki di tanah Batak.
Perlawanan rakyat Batak memiliki dua macam pertahanan yakni benteng alam dan benteng buatan. Pertempuran pun semakin merajalela. Perlawanan ini berakhir ketika Sisingamaraja XII gugur dan menyebabkan wilayah Batak jatuh ke tangan Belanda.
- Belanda melakukan sebuah serangan yang dilakukan di daerah yang disebut dengan Tapanuli, tetapi serangan yang dilakukan oleh Belanda tersebut dapat dihalang dan kemudian digagalkan oleh rakyat setempat.
- Rakyat tanah Batak kemudian melakukan penyerangan terhadap Belanda yang dilakukan oleh masyarakat setempat di daerah Silindung Humang dan juga di daerah Tobe dan Hulbung.
- Rakyat tanah Batak kemudian melakukan penyerangan terhadap Belanda yang dilakukan oleh masyarakat setempat di daerah Tana Gayo dan juga di daerah Danau Toba.
- Rakyat tanah Batak juga melakukan penyerangan terhadap Belanda yang dilakukan oleh masyarakat setempat di daerah pusat yang berada di daerah Sisingamangaraja di wilayah Fak Fak
- Hal lainnya yang membangkitkan semangat perjuangan adalah dikarenakan gugurnya Sisingamangaraja yang kemudian dilakukan pemakaman dan makam tersebut yang sebelumnya berada di Tarutung lalu dipindah ke daerah Bali.
Masa perjuangan : 1846 - 1849
Perjuangan melawan : Belanda
Ringkasan perjuangan : Perjuangan oleh rakyat Bali dikenal dengan istilah Puputan Jagaraga. Perlawanan ini dilakukan dikarenakan kesewenang-wenangan Belanda terhadap kerajaan di bali. perlawanan rakyat bali akhirnya berakhir setelah seluruh kerajaan berhasil diambil oleh Belanda
Editor: Muhammad Khusaini
Sumber: buku.kemdikbud.go.id