Jagung dengan sifat tahan hama dibuat dengan memanfaatkan teknik rekayasa genetika, yakni suatu kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA rekombinan melalui penyisipan gen.
DNA rekombinan adalah DNA yang urutannya telah direkombinasikan agar memiliki sifatsifat atau fungsi yang kita inginkan sehingga organisme penerimanya mengekspresikan sifat atau melakukan fungsi yang kita inginkan.
Penyisipan gen pada suatu tanaman membutuhkan proses yang sulit dan panjang. Untuk menyisipkan sebuah gen pada sel tumbuhan, kita membutuhkan vektor tertentu.
Vektor adalah organisme yang berfungsi sebagai kendaraan pembawa materi genetik yang akandisisipkan. Sel tumbuhan tidak memiliki plasmid seperti bakteri sehingga pilihan vektor yang berpotensi untuk memasukkan gen ke dalam sel tanaman juga terbatas.
Vektor terbaik untuk menyisipkan gen pada tanaman adalah Agrobacterium tumefaciens. Hal ini karena bakteri tersebut memiliki Ti-plasmid (Tumor Inducing Plasmid) yang dapat berintegrasi ke dalam DNA tumbuhan.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyisipkan gen pada suatu sel tanaman.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Tabel 4.8 Halaman 106, Sikap Toleransi dan Upaya Meningkatkan di Sekolah
- Ti-plasmid yang terdapat pada bakteri Agrobacterium dikeluarkan dari sel bakteri Agrobacterium, kemudian dipotong dengan menggunakan enzim endonuklease restriksi.
- DNA pengode protein (gen) yang diinginkan diisolasi dari organisme tertentu.