RINGTIMES BALI – Hallo adik adik semua, kita akan bahas tentang kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 9 SMP, Struktur Cerita Inspiratif ‘uang sedekah Sepuluh Ribu Rupiah’ , lengkap dan terbaru 2022.
Berikut kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 152, Struktur Cerita Inspiratif ‘uang sedekah Sepuluh Ribu Rupiah’, lengkap terbaru 2022.
Sebagaimana dilansir dari Buku Paket Bahasa Indonesia Elektronik kelas 9 SMP Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 pada Minggu, 30 Januari 2022.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Jawa Kelas 9 Halaman 126, Wangsulana Pitakon-pitakon Ing Ngisor
Isi struktur berikut (dalam kotak sebelah kanan) sesuai cerita inspiratif tentang sedekah uang sepuluh ribu rupiah.
Pembahahasan:
Orientasi:
Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemai sitri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. (Paragraf 1).
Perumitan Peristiwa:
Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, ”Beri kami sedekah, Bu!” (paragraf 2).
Istri Budiman membuka dompetnya, lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya.
Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, ”Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!” (paragraf 3).
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat.....dan seterusnya... (paragraf 4).
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 161 162 Latihan Soal No 11 -15 Bab 3 Bangun Ruang
Komplikasi:
Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: ”Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan!
Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang saleh dan salehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!” (paragraf 6).
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja.
Baca Juga: Latihan Soal Penilaian Harian IPA Kelas 7 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan Kurikulum 2013
Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, ”Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!” (paragraf 7).
Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan.
Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana. (paragraf 8).
Baca Juga: Teks Diskusi Antitawuran, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 137 138 139 Terbaru 2022
Resolusi :
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun, Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya. (paragraf 11)
”Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak, dan keluarga kita. Panjang sekali ia berdoa! (paragraf 12)
Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt. sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal, aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah.
Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah. (paragraf 13).
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Ulangan Penilaian Harian Kelas 2 SD MI Tema 5 Dilengkapi Pembahasan
Koda:
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes.
Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu. (Paragraf 16).
Disclaimer :
Pembahasan soal ini hanyalah sebagai referensi belajar siswa. Kebenaran jawaban tergantung penilaian pengajar. Selamat belajar.***