Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam kelestarian mata air kami.”
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Tanggal 25 Januari 2022, Hampir Seluruh Bali Berawan Sepanjang Hari
Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”
Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“
Pengajuan
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.”
Penawaran
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”
Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia, Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 76 77 Terbaru 2022