Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60-61, Cerpen Pohon Keramat  

- 23 Januari 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60-61
Ilustrasi. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60-61 /PIXABAY/Alexandra_Koch

RINGTIMES BALI - Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tentang mengidentifikasi cerpen pohon keramat dalam artikel berikut ini.

Dalam pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60-61, siswa diminta mengidentifikasi cerpen berjudul pohon keramat.

Pembahasan soal dan kunci jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa memudahkan siswa kelas 9 dalam mengerjakan tugas Bahasa Indonesia halaman 60-61.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Tanggal 24 Januari 2022, Cerah Berawan Hingga Siang Hari, Malam Hujan Ringan

Berikut penjabarannya dikutip dari Buku Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemdikbud:

A

1. Menarik, sebab judul pada cerpen tersebut mengandung unsur misteri.

2. Tidak, sebab cerpen yang sesungguhnya adalah mengenai kisah hidup tokoh utama di lereng Gunung Beser.

3. Kata ‘keramat’ yang dimaksud adalah pepohonan yang berada di Gunung Beser.

4. Berdasarkan teknik sudut pandang orang pertama. Hal ini ditandai dengan adanya kata ganti ‘saya’.

5. Tokoh-tokoh dalam cerpen pohon keramat : Saya (tokoh utama), Kakek (kakek tokoh utama), Kang Hasim (guru mengaji tokoh saya), Mbah Jayasakti (nenek moyang di Gunung Beser).

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Cara Mendidik Anak, ‘Jangan Dibentak Nanti Kualat’

B

- Latar tempat : di Gunung Beser

- Kutipan cerpen : Bagi sawah-sawah di kampung saya, air tidak mesti diperebutkan. Gunung Beser memberikan air yang melimpah. Nama Gunung Beser sendiri berarti mengeluarkan air terus-terusan.

Mata air yang berada di kaki gunung mengalirkan sungai yang lumayan besar. Sebagian air itu dialirkan ke kampung untuk memenuhi bak-bak mandi. Sisanya yang masih melimpah mengairi sawah dan kolam. Selain itu, masih banyak mata air kecil yang dipakai penduduk sebagai pancuran.

- Latar waktu : saat pendudukan Belanda

- Kutipan cerpen : Saat pendudukan Belanda, di kampung saya ada seorang tokoh yang melawan Belanda dan berjuang sendirian tanpa pasukan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 90-92 Suatu Benda Memiliki Bruto 5 Kg dan Netto 4,5 Kg, Tentukan Tara

- Latar sudut pandang penceritaan : sudut pandang orang pertama (saya)

- Kutipan cerpen : Saya beberapa kali melihat para petani berburu berang-berang atau tikus. Mereka mengasapi seluruh lubang yang ditemui. Bila ada buruannya keluar, orang-orang mengejar sambil berteriak-teriak. Tentu pemukul tidak ketinggalan ikut beraksi.

Sekali berburu, puluhan tikus atau berang-berang bisa didapatkan. Bila panen tiba, setiap petani yang punya sawah luas akan mengadakan syukuran. Para tetangga diundang. Ikan ditangkap atau ayam di sembelih.

Saya selalu senang. Selain sering dibawa Kakek ke tempat syukuran, saya senang dengan hari-hari di sawah. Anak-anak di seluruh kampung mengalihkan tempat bermain ke sawah.

Ada yang membuat baling-baling, bermain musik dengan terompet-terompet kecil dari batang padi atau berburu burung beker.

Baca Juga: Gus Baha: Boleh Poligami tapi Jangan Terlalu Semangat

Saya pernah mengikuti seluruh permainan itu. Saya bermain dengan anak dari kelompok mana saja. Setiap orang di kampung saling mengenal, termasuk anak-anak.

- Karakter (tokoh) : tokoh saya, kakek, penduduk

- Kutipan cerpen : Saya merasa waktu itu Kakek adalah orang yang dihormati oleh penduduk di kampung. Siapapun akan mengangguk hormat apabila bertemu Kakek. Di sawah, saat mengontrol air, Kakek menjadi tempat bertanya apabila ada masalah.

Dan Kakek adalah orang yang memutuskan apakah tikus atau berang-berang yang mulai merusak itu harus diburu segera atau tidak.

Baca Juga: Download Lagu Tracer OST Part 4 ‘Masquerade’ dan Lirik Terjemahan  

- Unsur : struktur

- Simpulan dan bukti : orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi

- Kutipan cerpen :

orientasi = terletak pada paragraf 1 hingga paragraf 9

rangkaian peristiwa = terletak pada paragraf 10 hingga paragraf 16

komplikasi = terletak pada paragraf 17 hingga paragraf ‘Kakek meninggal tidak lama kemudian. Kematian Kakek tidak mendatangkan perhatian perhatian yang besar dari penduduk. Saya sedikit.....apa yang mereka lakukan.’

resolusi = terletak pada ‘keberhasilan pertanian dan pabrik itu memberi kemewahan tersendiri bagi kampung saya.......yang tidak punya ijin, berdagang kayu sembunyi-sembunyi.’

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa Tanggal 24 Januari 2022, Ternyata Tidak Baik untuk Para Petani

- Unsur : alur

- Simpulan dan bukti : alur maju

- Kutipan cerpen : Cerpen pohon keramat menceritakan sejarah mengenai Gunung Beser, masa kecil tokoh ‘saya’, pembukaan hutan Gunung Beser, hingga bencana yang melanda warga kaki bukit Gunung Beser.

Demikian pembahasan untuk soal Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60-61.

Disclaimer: Pembahasan soal kelas 9 dibuat untuk tujuan pembelajaran, kebenaran, dan kesesuaian soal jawaban tergantung pengajar.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah