Monyet pun suka mengobrol menggunakan Kelinci. Kecuali satu hal. Monyet tak jarang terganggu menggunakan gerakan mengendus, menggerakkan hidung, menggerakkan kupingnya berdasarkan sii satu ke sisi yang lain.
Komplikasi
Kelinci langsung membentak Monyet, "Bisa gak sih, engkau gak usah garuk-garuk gitu! Aku risih tau!"
Monyet menjawab menggunakan membentak juga, "Kamu tuh! Masak ngomong sembari dengus-dengus gitu. Jijik tau!"
Mereka berdua bertengkar, saling menghina satu sama lain. Hingga keduanya merasa lelah dan tidak menemukan alasan hinaan lain.
Resolusi
"Tunggu dulu. Tapi, kamu kan sahabatku ya, Nyet?" Kelinci merendahkan nada bicaranya.
"Iya, Kamu sahabatku Kelinci. Maafkan aku ya?" Monyet menjawab.
Akhirnya mereka berdua saling memaafkan.