Network
RINGTIMES BALI – Berikut pembahasan soal untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 139 dan 143.
Diharapkan dengan adanya pembahasan soal ini dapat membantu siswa kelas 12 ketika belajar mata pelajaran bahasa Indonesia di rumah secara mandiri.
Inilah pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 139 dan 143, sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik pada Rabu, 12 Januari 2022.
Kegiatan 1
Baca Juga: Tugas Kelompok 5.2, Mengidentifikasi Keunggulan NKRI berdasarkan Bidangnya. PKN kelas 12 Halaman 99
Fakta dan opini artikel yang berjudul Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik.
Pembahasan:
1. Informasi yang diperoleh adalah pak Raden wafat pada tanggal 30 Oktober.
Faktanya pada Jumat, 30 Oktober 2015 Indonesia kembali kehilangan seniman dongeng paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di kalangan anak-anak era 80-an yaitu pak Raden.
Opininya yaitu kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang.
2. Informasi yang diperoleh adalah pak Raden merupakan kreator tokoh Unyil.
Faktanya adalah kisah Unyil yang diciptakan oleh pak Raden ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis.
Opininya adalah kisah Unyil bukan sekedar kisah ideologis dan politis.
3. Informasi yang diperoleh adalah pak Raden lulus dari seni rupa ITB.
Faktanya adalah pak Raden alumnus seni rupa di ITB dan setelah beberapa kali melihat pertunjukan Guignol di Prancis, pak Raden terinspirasi dengan karakter si Unyil.
Opininya adalah keragaman karakter sosial menunjukkan bagaimana kisah si Unyil di era itu untuk menghargai perbedaan.
Kegiatan 2
Fakta dan opini dari artikel yang berjudul Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia.
1. Paragraf 2, faktanya adalah rakyat yang sehat bukan hanya sehat fisik, melainkan juga sehat secara mental, sehat dalam pergaulan sosial, dan tak lepas dari pembinaan aspek spiritual.
Baca Juga: Tugas Mandiri 4.1 Peristiwa G307S PKI, Pembahasan Soal PKN Kelas 12 Halaman 112
2. Paragraf 3, faktanya adalah keempat transisi tersebut adalah transisi demografi, epidomologi, gizi, dan transisi perilaku.
Opininya adalah kini rakyat Indonesia mengalami empat transisi masalah kesehatan yang memberikan dampak beban ganda.
3. Paragraf 4, faktanya adalah transisi demografi ditandai dengan usia harapan hidup yang meningkat, berakibat penduduk usia lanjut bertambah dan menjadi tantangan tersendiri bagi sektor kesehatan karena meningkatnya kasus-kasus geriatri.
4. Paragraf 5, faktanya adalah transisi epidemologi datang dengan dua kelompok kasus penyakit yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Baca Juga: Pembahasan Soal Uji Kompetensi Bab 4, Fusi Partai Tahun 1973, Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 142
5. Paragraf 6, faktanya adalah di sisi lain, penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, gagal ginjal, stroke, dan kanker, kasusnya makin banyak dan menyerap dana kesehatan dalam jumlah yang tidak sedikit.
6. Paragraf 7, faktanya adalah transisi ketiga terjadi pada sektor gizi.
7. Paragraf 8, faktanya adalah transisi keempat adalah pada pola perilaku atau gaya hidup.
8. Paragraf 9, faktanya adalah dari keempat transisi tersebut, yang paling berat membebani kita saat ini adalah peningkatan prevalensi penyakit tidak menular.
9. Paragraf 10, faktanya adalah jika dirunut di mana masalahnya, akan kita temukan bahwa penyelamatan dan pengelolaan seribu hari pertama kehidupan yang dimulai dari pembuahan hingga anak berusia dua tahun memiliki peran yang sangat besar.
Itulah pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 139 dan 143.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu adik-adik belajar di rumah selama masa pandemi.***
