Struktur Kaidah Teks Ulasan Novel Atheis & Filosofi Kopi, Bahasa Indonesia Kelas 8 Hal 165, 167, 170, 171, 173

- 5 Januari 2022, 22:13 WIB
ilustrasi. Struktur Kaidah Teks Ulasan Novel Atheis & Filosofi Kopi, Bahasa Indonesia Kelas 8 Hal 165, 167, 170, 171, 173
ilustrasi. Struktur Kaidah Teks Ulasan Novel Atheis & Filosofi Kopi, Bahasa Indonesia Kelas 8 Hal 165, 167, 170, 171, 173 /

Baca Juga: Soal PKn Kelas 8 Halaman 104 Bab 5 Aktivitas 5.1 Tabel 5.2 Makna Sejarah Sumpah Pemuda

Penjelasan :
c). SiNopsis

Novel ini menceritakan perjalanan hidup Hasan. Sedari kecil ia di didik menjadi anak yang saleh. Ia begitu taat beribadah. Begitu juga dengan orang tuanya adalah pemeluk Islam yang fanatik. Orang tua Hasan menyekolahkan di MULO.

Di sekolah itu dia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Rukmini. Semenjak Hasan mencintai Kartini, diapun juga bergaul dengan teman-teman Kartini. Hasan mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah-ceramahnya. Akan tetapi, karena Rusli juga pandai berbicara, kemudian dialah yang berbalik mempengaruhi Hasan.

Tanpa disadari, pemikiran pemikiran Rusli melekat di kepala Hasan. Mulanya, Hasan tidak terpengaruh. Namun, keyakinannya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan, yaitu Anwar. Pengetahuan Anwar tengan Ketuhanan begitu luas.

Penjelasan :
d). Analisis
Novel ini banyak memberikan pelajaran kepada pembacanya. Kita harrus pandai bergaul hingga orang lain. Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat, bahkan sampoai mengingkari ajaran agama. Kita harus senantiasa berpegang pada agama dan selalu meyakini keberadaan Tuhan.

Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan kesalahan orang lain yang sudah bertobat. Jangan seperti tokoh ayah Hasan yang tidak mau memaafkan kesalahan anaknya bahkan sampai ajal menjemputnya. Manusia adalah tempat salah dan lupa. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan, tetapi suatu saat juga akan kembali ke jalan yang benar.

Jika Tuhan Maha Pengampun, Pengasih, dan Penyayang, mengapa manusia tidak bisa apalagi demi memaafkan anak sendiri.

Bahasa novel ini lugas dan mudah dipahami.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Hal 208 - 214, Bab 8 Menafsirkan Isi dan Struktur Drama

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x