Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA MA Halaman 69,70 Tugas 1 Menganalisis Struktur Teks Argumen dan Pernyataan Ulang

- 5 Januari 2022, 16:54 WIB
Ilustrasi pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 69,70 Tugas 1 Menganalisis struktur teks argumen dan pernyataan ulang.
Ilustrasi pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 69,70 Tugas 1 Menganalisis struktur teks argumen dan pernyataan ulang. /pexels.com


RINGTIMES BALI -
Berikut soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 69,70 Tugas 1 Menganalisis struktur teks argumen dan pernyataan ulang.

Dalam artikel ini akan dipaparkan pembahasan pada tugas Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA MA Halaman 69,70.

Jawaban soal ini dibuat dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 69,70.

Baca Juga: Apa Arti Kata Arkais, Mahligai, Ditoreh, Cembul, Inang, Beroleh, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA MA Halaman 120

Dengan adanya kunci jawaban ini, adik-adik kelas 10 SMA MA diharapkan dapat menyelesaikan soalmenganalisis struktur teks pada pelajaran Bahasa Indonesia halaman 69,70.

Agar lebih jelasnya, berikut soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 69,70 tugas 1 yang dilansir pada modul pembelajaran kelas X, BSE Kemendikbud edisi 2018:

Tesis/Pernyataan Pendapat: Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.

Baca Juga: Mengidentifikasi Informasi Teks Tanggapan, Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 89

Kejadian demi kejadian di dalam negeri telah memberi dampag yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasum nyawa manusia.

Namun halnitu perlu dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut sudah cukup menyadarkan manusia untuk melihat kesalahan dalam dirinya?

Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap mengjindar dan menyelamatkan diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi?

Baca Juga: Pokok Pikiran Paragraf Pada Tulisan Tentang Pajak, Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 120

Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Upaya yang dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan konsep atau pemahaman tentang alam dan menanamkan budaya pelestari.

Argumen 1: Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya.

Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu.

Baca Juga: Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 126 Bab 5 Daur Ulang untuk Gaya Hidup Hijau

Bekas tangisan karena efek dari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan.

Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan diubah.

Argumen 2: Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah.

Baca Juga: Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 151 Bab 6 Menyusun Cerita Inspiratif Budiman dan Pengemis

Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang perlu disadari.

Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan yang terus-menerus dialami.

Argumen 3: Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja.

Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan.

Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya.

Baca Juga: Fakta, Opini, Artikel Memotret Kondisi Kesehatab Indonesia, Full Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Ma

Argumen 4: Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam.

Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam.

Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan.

Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan alam seenaknya.

Baca Juga: Fakta, Opini, Artikel Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik, Full Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA

Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya,

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 63, Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan

Argumen 5: Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban perburuan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan.

Baca Juga: Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 118,119,120 Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi

Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia.

Penegasan ulang: Berdasarkan kenyataan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru.

Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Disini seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana.

Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya alam dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat memperoleh kehidupan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 1 SD MI Halaman 13, 14, Subtema 1, Menuliskan Ungkapan Pujian

Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.

Itulah Pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA halaman 69,70 Tugas 1 Menganalisis struktur teks argumen dan pernyataan ulang.

Disclaimer : pembahasan ini mungkin akan berbeda dengan jawaban atau contoh kelanjutan yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru di sekolah.

Sehingga cukup jadikan artikel ini sebagai bahan referensi dalam menjawab soal.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah