Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Hal 208 - 214, Bab 8 Menafsirkan Isi dan Struktur Drama

- 24 Desember 2021, 06:00 WIB
ilustrasi. berikut Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Hal 208 - 214, Bab 8 Menafsirkan Isi dan Struktur Drama
ilustrasi. berikut Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Hal 208 - 214, Bab 8 Menafsirkan Isi dan Struktur Drama /

RINGTIMES BALI - Inilah Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Hal 208 - 214, Bab 8 Menafsirkan Isi dan Struktur Drama. Simak di artikel.

Di artikel kali ini kita akan membahas Soal Bahasa Indonesia kelas 8 Semester 2 Hal 208 - 214, Bab 8 Menafsirkan Isi dan Struktur Drama.

Pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 8 ini untuk membantu siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan bapak/ibu guru di sekolah.

Baca Juga: Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 204 - 207 Bab 8 Drama-drama Kehidupan PART 1

Bersumber dari Buku Paket B.Indonesia kelas VIII SMP MTs Kurikulum 2013 Edisi 2017, berikut bahasan selengkapnya dengan pemateri kunci jawaban Hairani Sains:

Halaman 208

Judul tayangan : Tukang Ojek Pengkolan

Jam tayang : 16.30

Stasiun televisi : RCTI

Para pemeran : Eza Yayang, Tika Bravani, Furry Setya Raharja, Andri, Sulistiandri, Fitri Ayu Maresa, Ranty Purnamasari, Otong Lalo, Fahmi Bo, Tengku Syaira Anataya

Isi cerita : Eza Yayang yang sebagai tukang ojek, Furry Satya sebagai Purnomo dan andri sebagai Tisna mereka bertiga yang sebagai pencetus adanya ojek pengkolan mereka bertiga adalah sahabat namun sudah agak merenggang karena Purnomo memutuskan menjadi seorng pengusaha yang awalnya menyewa sebuah ruko lalu membuka usaha jual motor, karena tidak laku maka berganti penjual makanan atau warung. Lalu ada juga masalah baru adanya ojek online yang lebih digemari oleh para pelanggan.

Daya tarik : Sangat natural dan dimainkan secara apik karena persis seperti kehidupan sehari-hari, ceritanyapun ringan sehingga mudah diterima oleh penonton, bergenre komedi yang membuat orag betah menonton, cerita tidak terlalu dibuat-buat.

Pelajaran hidup : hidup itu harus dijalani dengan bekerja, bekerjalah apapun supaya kamu bukan menjadi seorang pengangguran namun juga harus yang halal

Halaman 210

A. Drama "Menanti" bercerita tentang kekhawatiran dan ketakutan Amran dan Dunadi akrena Anhar yang belum juga pulang dari memancing.

Perhatikan dialog berikut :

Amran : "Itulah. Kakak takut ia kehujanan. Akan kusul ia kesana"

Gunadi : "Jangan, kak. Saya takut tinggal sendiri di rumah,".

Baca Juga: Soal Uji Kompetensi IPA Kelas 8 Semester 2 Hal 41, Bab 7 Tekanan Zat, Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

B. Sikap Amran begitu mengetahui Anhar belum pulang adalah kesal dan gelisah.

Perhatikan dialog berikut :

Amran (bicara sendiri) "Sudah setengah delapan lewat. Kemana perginya Anhar?". (melihat ke pintu dalam)

C. Anhar pergi ke tempat mereka mendapat ikan besar dulu

Perhatikan dialog berikut:

Gunadi : "Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dulu, kak".

D. Anhar pergi memancing

E. Sikap Amran dan Gunadi ketika Anhar pulang adalah senang sekaligus kesal

Perhatikan dialog berikut:

Amran : (tersenyum tapi agak kesal) "Kamu anak nakal. Ayo ke belakang sana. Membuat orang bingung,".

Halaman 214

Babak I

1. Prolog

Pagi-pagi suasana di kelas IX SMP Sambo Indah cukup ramai. Bermacam-macam tingkah kegiatan mereka. Ada yang mengobrol, ada yang membaca buku. Ada pula yang keluar masuk kelas.

2. Orientasi

Cahyo : "Ssst.. Bu Indati datang!" (Para siswa segera beranjak duduk ditempatnya masing-masing).

Bu Indati : "Selamat pagi, anak-anak!" (ramah)

Anak - anak :"Selamat pagi, buuuuu!". (kompak)

Bu Indati : "Anak-anak, kemarin ibu memberikan tugas Bahasa Indonesia membuat pantun, semua sudah mengerjakan?".

Anak -anak" "Sudah, bu".

Baca Juga: Soal Uji Kompetensi IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 38 Bab 7 Full Pembahasan

Babak II

1. Prolog

Siang hari. Anak-anak SMP Sambo Indah pulang sekolah, Inka mendatangi Arga

2. Orientasi

Inka : "Arga, kenapa sih kamu selalu usil? Kenapa kamu selalu mengejek aku? Memannya kamu Suka kalau diejek?" (cemberut)

Agra : (tertawa-tawa)"Aduh ...maaf deh! Kamu marah ya, In?".

Inka : "Iya dong. Habis ... kamu nakal. Kamu memang sengaja mengejek aku kan biar anak-anak sekelas menertawakan aku,".

Agra : "Waduh ...jangan marah donk, aku kan cuma bercanda. Eh, katanya marah itu bisa menghambat pertumbuhan gigi, nanti kamu giginya dua ters, hahaha...".

Danto : (tertawa). "Iya, kak. nanti ayam jago menertawakan kamu terus,".

3. Komplikasi

Inka : "Huh! Kalian jahat! (berteriak) Aku nggak ngomong lagi sama kalian!". (pergi).

4. Resolusi

Gendis : (menghampiri Inka) "Sudahlah In, nggak usah dipikirkan. Arga kan memang sil nakal. Nanti kalau kita marah, dia malah tambah senang. Kita diamkan saja anak itu,".

5. Epilog : tidak ada

Babak III

1. Prolog

Hari berikutnya, sewaktu istirahat pertama

2. Orientasi

Agra : (duduk tidak jauh dari Gendis) "Dis, nama kamu kok bagus sih. mengeja nama Gendis itu gimana?".

3. Komplikasi

Gendis : "Apa sih, kamu mau mengganggu lagi, ya? Beraninya cuma sama anak perempuan".

Agra : "Aku kan cuma bertanya, mengeja nama Gendis itu gimana. Masak gitu aja marah".

Gendis : "Memangnya kenapa sih? (curiga) Gendis ya mengejanya G-E-N-D-I-S dong!".

Agra : "Haa,kamu itu gimana sih Dis. Udah SMP kok belum bisa mengeja nama sendiri dengan benar. Gendis itu mengejanuya G-E-M-B-U-L itu kayak pamannya Bobo, hahaha...".

Baca Juga: Soal Pilihan PAS UAS Matematika Kelas 8 SMP Semester 1 Terbaru Asli 2021 - 2022

4. Resolusi

Gendis : "Arga, kamu selalu begitu! Bisa gak sih, sehari tanpa berbuat nakal? Lagi pula kamu cuma berani mengganggu anak perempuan. Dasar1" (marah dan meninggalkan Agra)

5. Epilog : tidak ada

Babak IV

1. Prolog

Di perjalanan, hari sudah siang. Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering dering.

2. Orientasi

Agra : (diatas sepeda) "Hoi...minggir...minggir..Pangeran Agra yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir".

Inka & Gendis : (menoleh sebal).

3. Komplikasi

Agra : (tertawa-tawa dan gubrak terjatuh) "Aduuuhhh!".

Inka : "Rasakan kamu! (berteriak) makanya kalau naik sepeda itu lihat depan".

Gendis : "Iya! makanya kalau sama anak perempuan jangan suka nakal. Sekarang kamu kena batunya".

Agra : (meringis kesakitan) "Aduh ...tolong dong. Aku nggak bisa bangun nih?"

Inka : "Apa-apaan ditolong. Dia kan suka mengganggu kita kita. Biar tahu rasa sekarang. Lagi pula, paling dia cuma pura-pura. Nanti kita dikerjain lagi".

Agra : "Aduh...aku nggak pura-pura. Kakiku sakit sekali. (merintih)

Aku janji nggak akan ngerjain kalian lagi".

Inka : (menjadi merasa kasihan pada Agra) "Ditolong yuk, Dis".

Gendis : "Tapi..."

Baca Juga: 15 Soal Pilihan UAS PAS Bahasa Jawa Kelas 8 SMP MTs Prediksi Terbaru 2021- 2022

4. Resolusi

Inka : "Sudahlah, kita kan nggak boleh dendam sama orang lain. Bagaimanapun, Arga kan teman kita juga,".

5. Epilog

Arga betul-betul menepati janjinya. Sejak kejadian itu, ia tidak pernah mengganggu teman-temannya lagi. Arga pun jadi punya banyak sahabat, termasuk Inka dan Gendis. Mereka sering mengerjakan PR dan belajar bersama

Simpulan : Teks drama tersebut tidak memiliki struktur yang lengkap karena terbagi atas beberapa babak

Dan demikian akhir pembahasan Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Hal 208 - 214, Bab 8 Menafsirkan Isi dan Struktur Drama kali ini.

Simak artikel pembelajaran lainnya di laman website ini.

Selamat belajar.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah