Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 120 Mengidentifikasi Teks Diskusi Pajak

- 21 Desember 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs bab 5 kegiatan 2 halaman 120.
Ilustrasi pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs bab 5 kegiatan 2 halaman 120. /Pixabay.com/webandi

RINGTIMES BALI – Salam Semangat! Halo adik-adik, berikut disajikan pembahasan jawaban soal mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs halaman 118.

Pada Bab 5 di semester 2 sesuai kurikulum 2013, adik-adik akan mempelajari tentang menyajikan teks diskusi.

Selanjutnya, di halaman 118 terdapat latihan soal Bahasa Indonesia kegiatan 2, menentukan pokok pikiran paragraf dalam tulisan tentang pajak.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 89 Mengidentifikasi Informasi Teks Tanggapan

Pada kesempatan kali ini akan diberikan pembahasan jawaban halaman 120 yang dapat dijadikan bahan evaluasi adik-adik dalam belajar.

Dikutip dari Buku Kemdikbud Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018, berikut pembahasan jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs di halaman 120 sebagai berikut:

Baca dan cermati tulisan berikut!

Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan negara selama lima tahun terakhir 75–85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita berutang terus dengan bangsa asing?.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 93 Menyimpulkan Informasi Isi Teks Tanggapan

Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri, penjualan sumber daya alam, dan penerimaan pajak.

Utang luar negeri dan dalam negeri dapat memberatkan posisi APBN RI karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya.

Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang karena tidak mampu mengatasi perekonomi an negara sendiri.

Penjualan sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka.

Baca Juga: Prinsip Kerja Kereta Maglev, Pembahasan Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Halaman 49

Penerimaan negara melalui pajak merupakan satusatunya sumber penerimaan negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian Indonesia sangat tinggi.

Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

Hanya tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan.

Baca Juga: Manfaat Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia, Pembahasan IPS Kelas 9 Halaman 196

Di lain pihak, penerimaan negara dari penjualan sumber daya alam semakin mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumber daya alam.

Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar pajak.

Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka berpikir negaralah yang harus menyejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi.

Padahal, mereka justru kelompok penikmat pajak, bukan pembayar pajak yang juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa berkontribusi.

Baca Juga: Pengertian Perdagangan Internasional, Pembahasan Soal IPS Kelas 9 SMP MTs Halaman 196

Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas umum yang dibiayai oleh pajak.

Tindakan ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.

Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk dikorupsi.

Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah. Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak membela negaranya.

Baca Juga: Proses Kloning yang Dilakukan Para Ilmuwan, Pembahasan Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Halaman 93

Mereka jenis warga yang bertentangan dengan tujuan negara untuk menyejahterakan rakyatnya.

Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan membayar pajak.

Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan disegani di dunia. Stop utang negara dengan membayar pajak.

Pajak banyak, utang hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: 9 Manfaat Perdagangan Internasional, Pembahasan Soal IPS Kelas 9 SMP MTs Halaman 196

Tentukan pokok pikiran paragraf dalam tulisan tentang pajak.

Berikut pembahasan jawaban bahasa Indonesia bab 5 halaman 118-121.
Berikut pembahasan jawaban bahasa Indonesia bab 5 halaman 118-121. buku.kemdikbud.go.id

Jawaban:

Paragraf ke-1 = Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah

Paragraf ke-2 = Negara akan mandiri jika rakyat sadar dan taat membayar pajak

Paragraf ke-3 = Tax Ratio Indonesia pada 2014 cukup rendah dan target pajak tidak tercapai karena wajib pajak tidak patuh

Baca Juga: Pembahasan Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Halaman 196 197 198 Uji Kompetensi 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan

Paragraf ke-4 = kelompok kontraprestasi pajak menambah parah kondisi pajak Indonesia

Paragraf ke-5 = ada orang yang tidak mau membayar pajak karena khawatir dikorupsi

Paragraf ke-6 = Wajib pajak yang taat membayar pajak adalah pahlawan bangsa.

Demikian dulu pembahasan jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs bab 5 halaman 120. Semoga membantu.

Disclaimer: pembahasan jawaban soal ini bertujuan untuk membantu adik-adik dalam belajar dan pembahasan yang disajikan dalam artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah