Setelah ayahnya wafat, ia diangkat menggantikan kedudukan sang ayah sebagai penguasa Serang dan diberi gelar Nyi Ageng Serang. Dalam masa kepemimpinannya, banyak rakyatnya kelaparan dan mengalami kesengsaraan akibat ulah penjajah Belanda.
Ia selalu membantu rakyatnya dengan membagi-bagikan pangan. Ia juga melakukan perlawanan fisik untuk mengusir pasukan Belanda dari tanah kelahirannya.
Baca Juga: 20 Soal UAS PAS Bahasa Jawa Kelas 1 SD MI Terbaru K13 Kunci Jawaban Lengkap Bagian 2
Ketika Perang Diponegoro meletus pada tahun 1825, Nyi Ageng Serang bersama pasukan dan menantunya, Raden Mas Pak ikut berperang bersama Pangeran Diponegoro.
Nyi Ageng memimpin pasukannya dari atas tandu. Setelah tiga tahun bertempur bersama Pangeran Diponegoro, Nyi Ageng Serang tidak kuat lagi melawan penjajah karena fsiknya sudah tua.
Ia pun mundur dari peperangan dan pasukan yang ia pimpin diambil alih oleh menantunya. Nyi Ageng menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 76 tahun (1828). Ia meninggalkan Serang sebagai daerah merdeka.
Baca Juga: 25 Bocoran Soal PAI UAS PAS Kelas 1 SD MI Semester 1 Kurikulum 2013 Lengkap Kunci Jawaban
Nyi Ageng dikukuhkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI No.084/TK/1974. Warga Kulon Progo mengabadikan monumen beliau di tengah kota Wates berupa patung beliau sedang menaiki kuda dengan membawa tombak.
Masalah yang dihadapi Nyi Ageng Serang dalam berjuang ialah...
a. Usia yang sudah lanjut menghentikan langkahnya untuk terus berjuang di medan perang melawan pasukan Belanda.