Network
RINGTIMES BALI – Halo teman pelajar, kali ini kita akan bahas Latihan Soal IPA Kelas 9 SMP.
Khususnya tentang pembahasan latihan soal mengenai 4 Fase Proses Terjadinya Menstruasi dan Hormon Yang Berperan.
Sebagaimana dilansir dari Buku Elektronik IPA Kelas 9 Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Baca Juga: Upaya Pembangunan Ekonomi di Daerah Pantai dan Pegunungan, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 119
Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan!
Jawaban:
Menstruasi adalah proses meluruhnya sel telur (ovum) yang tidak dibuahi oleh sperma. Keadaan ini akan membuat dinding rahim/uterus meluruh dan terjadi pendarahan.
Terdapat 4 fase menstruasi, diantaranya:
Fase menstruasi
Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim (endometrium) yang mengandung darah, sel-sel dinding rahim, dan lendir akan luruh dan keluar melalui vagina.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban UAS PAS IPA Kelas 5 SD MI Semester 1 2021 Terbaru
Fase ini dimulai sejak hari siklus pertama menstruasi dimulai dan bisa berlangsung selama 4 sampai 6 hari.
Pada fase ini, perempuan biasanya akan merasakan sakit, keram dan mulas di perut bawah dan punggung karena rahim berkontraksi dsn fungsinya membantu meluruhkan endometrium.
Fase folikular
Fase ini berlangsung sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi. Pada fase ini, ovarium akan memproduksi folikel yang berisi sel telur.
pertumbuhan folikel ovarium menyebabkan endometrium menebal dan biasanya terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi.
Fase ovulasi
Pada fase ovulasi, folikel yang diproduksi akan melepaskan sel telur untuk dibuahi. Sel telur yang matang akan bergerak ke tuba Falopi dan menempel di rahim.
Ovulasi terjadi sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi selanjutnya dimulai.
Baca Juga: Percakapan Cicak dan Kecoa, Kunci Jawaban Tema 4 Halaman 12, 13, 14, 22, Kelas 2 SD MI
Fase luteal
Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum pada fase ini.
Korpus luteum akan memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim.
Fase ini juga dikenal sebagai fase pra-menstruasi. Fase ini ditandai dengan gejala-gejala seperti payudara membesar, jerawat, badan terasa lembap, menjadi mudah marah atau emosional.
Baca Juga: 8 Tanaman Hias untuk Pagar Hidup, Salah Satunya Bougenville
Hormon menstruasi yang memengaruhi:
Estrogen:
Hormon estrogen berperan dalam pembentukan fisik dan reproduksi organ perempuan, misalnya dalam pertumbuhan payudara, rambut di organ intim, memproduksi sel telur di ovarium serta mengatur siklus menstruasi.
Progesteron:
Salah satu fungsi hormon progesteron adalah pembentukan dinding rahim untuk menebal dan menerima sel telur yang siap dibuahi.
Hormon pelepas gonadotropin (hormon pelepas gonadotropin/GnRh):
Hormon ini diproduksi di otak dan dihasilkan tubuh untuk menghasilkan hormon perangsang folikel dan hormon plutein.
Hormon perangsang folikel (FSH):
Hormon ini berperan dalam memproduksi sel telur. Dalam siklus menstruasi, kadar hormon ini akan meningkat sebelum fase ovulasi.
Hormon pelutein (hormon luteinizing/LH):
Hormon ini bekerja memicu ovarium untuk melepaskan sel telur selama ovulasi. Ketika sel telur bertemu sperma dan dibuahi, hormon ini akan memicu korpus luteum untuk memproduksi progesteron.
Demikian proses terjadinya menstruasi yang terbagi menjadi 4 fase serta hormon yang berperan.***
