Jawaban: Wariga, Warigadian, Pujut, Pahang, Menhil dan Parangbakat. Bila ada orang yang melakukan pernikahan dalam wuku ini dinyatakan bisa menjanda atau menduda.
2. Jelaskan apa yang menjadi dasar Jodoh Tri Premana!
Jawaban: yang menjadi dasar Jodoh Tri Premanan yaitu perhitungan jumlah neptu Panca Wara ditambah Sad Wara, ditambah Sapta Wara dari weton (hari kelahiran) pihak laki-laki dan perempuan kemudia dibagi 16 dan sisa pembagiannya memiliki makna.
Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Halaman 40, Sraddha
3. Wariga dewasa untuk upacara Pitra Yajña (atiwa-tiwa) dapat dibedakan menjadi tiga, sebutkan dan jelaskanlah hal itu?
Jawaban: Padewasan yang sifatnya amat segara atau dadakan, atiwa-tiwa segara yang bisa dilakukan dengan mengacu pada wariga, dewasa dan kekeran (aturan) desa.
Padewasan serahina (sehari-hari) merupakan bila pelaksanaan atiwa-tiwa tersebut dilaksanakan lebih dari tujuh hari dan memperhatikan serahina yang perhitungannya berdasarkan wuku, weweran dan dauh.
Baca Juga: Tat Twam Asi, Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 6 SD Halaman 84
Padewasan jangka (berkala) merupakan pelaksanaan atwa-tiwa berdasarkan waktu tertentu yang perhitungannya berdasarkan wewaran, wuku, tanggal, panglong, sasih dan dauh.
Itulah pembahasan buku SMA kelas 10 Pendidikan agama hindu dan budi pekerti Pelajaran 3. Tetap semangat belajar dan selamat belajar, gampailah ilmu setinggi-tingginya!