Proses terjadinya diawali dari memanasnya air laut di perairan Indonesia yang kemudian bergerak ke arak timur menyusuri ekuator menuju pantai barat Amerika Selatan sekitar wilayah Peru danEkuador.
Bersamaan dengan kejadian tersebut air laut yang panas dari pantai barat Amerika Tengah, bergerak ke arah selatan sampai pantai barat Peru–Bolivia sehingga terjadilah pertemuan air laut panas dari kedua wilayah tersebut.
Massa air panas dalam jumlah besar terkumpul dan menyebabkan udara di daerah itu memuai sehingga proses konveksi ini menimbulkan tekanan udara menurun (minus).
Baca Juga: Penyebab Terjadinya Erosi Tanah, Kunci Jawaban Geografi SMA Kelas X Halaman 103
Kondisi ini mengakibatkan seluruh angin yang ada di sekitar Pasifikdan Amerika Latin bergerak menuju daerah tekanan rendah tersebut.
Angin muson di Indonesia yang datang dari Asia dengan membawa uap air juga membelok ke daerah tekanan rendah di pantai barat Peru–Ekuador.
La Nina adalah merupakan peristiwa kebalikan dari El Nino yang berarti bayi perempuan.
Baca Juga: Ciri-ciri Galaksi, Pengertian Jagat Raya, Kunci Jawaban Essay Geografi SMA Kelas X Nomor 1-5 BAB 2
La Nina berawal dari melemahnya El Nino sehingga air laut yang panas di pantai Peru dan Ekuador bergerak ke arah barat dan suhu air laut di daerah itu berubah ke kondisi semula (dingin) sehingga up-welling muncul kembali sehingga kondisi cuaca kembali normal.