Network
Lalu, saya melihat di situ ada trotoar yang landai dan sepi. Lalu saya naik dan bersepeda di trotoar itu.” kata Deo sambil menunduk.
“Trotoar? Hmm… Kamu niscaya tahu jikalau trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki, kan?” tanya Ibu.
“Iya, Bu. Saat itu di trotoar terlihat sepi. Kaprikornus tanpa pikir panjang, Deo naik ke trotoar itu supaya sanggup mendahului Arsyad. Tetapi Deo tidak memerhatikan ada sebongkah kerikil besar di tengah trotoar itu.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Manusia dan Lingkungan Halaman 77-78
Tanpa sengaja Deo menabrak kerikil besar itu dan jatuh terjerembab ke dalam got. Beruntung, got itu kering dan dangkal.
Arsyad yang berada di belakangku pun segera menolong,” dongeng Deo masih dengan wajah menyesal.
“Ibu bersyukur kau hanya mengalami luka gores, Nak. Itu pelajaran berharga untukmu. Trotoar itu dibentuk dengan tujuan tertentu, biar para pejalan kaki tidak berjalan di jalanan yang diperuntukkan bagi kendaraan," kata Ibu.
Baca Juga: 7 Perbedaan Hewan Vertebrata dan Avertebrata, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 54
"Semuanya itu dibentuk biar tercipta keteraturan. Masyarakatpun mendapat kesempatan yang sama untuk memakai jalan umum,” lanjut Ibu sambil tersenyum.
“Aku mengerti, Bu. Seharusnya saya tetap berada di jalurku, bukan di jalur yang tidak diperuntukkan buatku,” kata Deo sambil meringis.
“Baiklah jikalau begitu. Luka-lukamu sudah dibersihkan dan diobati. Sekarang kau sanggup ganti baju, basuh tangan, kemudian makan siang. Beristirahatlah sehabis itu. Nanti sore biar Ayah yang mengusut sepedamu,” kata Ibu sambil beranjak ke dapur menyiapkan makan siang Deo.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Organ Gerak Hewan dan Manusia Halaman 129-130
Kunci Jawaban tema 9 subtema 1 kelas 6 SD halaman 22
Kamu telah membaca dongeng fiksi “Tetaplah Berada di Jalurmu!”. Berdasarkan dongeng tersebut, gambarlah tokoh utama, tokoh tambahan, dan kawasan kejadian dengan mengunakan imajinasimu.
Tuliskan juga ringkasan dongeng tersebut. Ceritakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dengan percaya.
Tokoh utama: Deo dan Ibu
