RINGTIMES BALI – Halo adik-adik, kali ini kita akan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 129 tentang merancang novel dengan memperhatikan kebahasaan.
Pada artikel ini disediakan pembahasan tentang merancang novel dengan memperhatikan kebahasaan yang tertera pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK kalian di halaman 129.
Pada halaman 129 ini, adik-adik akan belajar tentang merancang novel dengan memperhatikan kebahasaan dengan membuat ringkasan gambaran cerita.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 145 146, Tugas 1: Opini atau Pendapat dari Gambar 1 2 3
Adik-adik diminta untuk menyelesaikan tugas pada kegiatan 1 terlebih dahulu. Kemudian, membuat ringkasan gambaran cerita yang ingin ditulis dalam bentuk paragraf.
Pembahasan ini hanya dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan memahami materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 129.
Yuk, simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK berikut ini, dilansir dari Buku Kemdikbud dipandu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Khusaini, S.Pd.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 145 146, Tugas 1: Opini dari Isu pada Gambar 1
Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 129
Kegiatan 2
Setelah menyelesaikan tugas pada kegiatan 1, buatlah ringkasan gambaran cerita yang ingin kamu tulis dalam bentuk paragraf.
Berikut ini adalah contoh novel berjudul 'Mantan Napi'.
Siswa bisa menggantinya menurut cerita masing-masing.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 145 146, Tugas 1: Opini Gambar 2
Mantan Napi
Mobil truk yang membawa rombongan sudah tiba di lokasi, yaitu taman hutan kota. Disinilah kami membersihkan area umum dengan membawa alat kebersihan.
Sekitar tiga puluh orang mayoritas ibu-ibu penghuni panti sosial binaan Dinas sosial kota, di bawa dengan mobil truk termasuk aku salah satunya.
Baru kemarin aku bebas dari hotel rodeo, setelah mendekam 1 tahun lamanya. Kemarin aku di bawa ke Panti Sosial karena tidak memiliki tempat tujuan.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 237, Refleksi Nilai yang Terkandung dalam Naskah Drama Dag Dig Dug
Uang tidak punya, paman dan bibiku tidak mengakui aku sebagai keponakan, karena aku dituduh mencuri uang perusahaan 15 juta.
Sejak kecil aku hanya mengenal paman dan bibiku, orang tuaku meninggal sebelum usiaku setahun. Aku masih tidak percaya dengan jalan hidupku yang berakhir tragis disini.
Selama di bui, aku kehilangan pekerjaan dan nama baik. aku di bebaskan dari tuntutan setelah satu tahun meringkuk di penjara.
Entah bagaimana cerita persisnya, Devi si pencuri akhirnya tertangkap. Aku di beritahu pak broto pemilik perusahaan tempat aku bekerja.
Beliau mengunjungiku di lapas 2 hari yang lalu, dan menyatakan permintaan maaf karena salah telah menuduhku telah mencuri uang perusahaan, beliau menyatakan kebebasanku.
Devi menggunakan helm putih dan jaket motor biru saat masuk ke ruang bendahara dan membobol brankas.
Semua tuduhan itu mengarah padaku karena akulah yang satu-satunya menggunakan helm putih dan jaket biru sama persis yang ada di rekaman cctv kantor. Terlebih lagi mereka menemukan nota pembelian tas branded dan iphone di laci mejaku.
Devi memang tidak suka denganku karena aku lebih piawai dalam hal marketing dan pembuatan laporan penjualan di perusahaan kami bekerja.
Singkat cerita setelah pertemuanku dengan Pak Jaya di hutan kota membuatku sedikit lega, karena semua kesalahpahaman akhirnya terungkap di Panti Sosial aku tidur lebih nyenyak.
Penghuni panti semua bekerja, ada yang berdagang menjadi buruh bangunan dan sebagainya. Aku menyambung hidupku dengan menjadi juru parker atas tawaran teman sekamarku, Hana.
Itulah pembahasan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA MA SMK.
Semoga dapat membantu. Selamat belajar.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu orang tua dalam belajar anak di rumah. Pembahasan di atas bersifat terbuka dan dapat dikembangkan oleh orang tua dan siswa.***