RINGTIMES BALI – Halo adik-adik, kali ini kita akan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 39 Kegiatan 2 tentang novel sejarah Kemelut di Majapahit (S.H. Mintardja).
Pada artikel ini disediakan pembahasan mengenai hal-hal menarik dalam novel yang tertera pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK kalian di halaman 39 Kegiatan 2.
Pada halaman 39 ini, adik-adik akan belajar mengenai hal-hal menarik dalam novel sejarah Kemelut di Majapahit (S.H. Mintardja) seperti menentukan latar waktu, tempat, hingga tokoh yang terlibat.
Adik-adik diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang hal-hal menarik yang ada pada novel sejarah yang berjudul Kemelut di Majapahit, seperti Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan, hngga di manakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut.
Pembahasan ini hanya dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan memahami materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 39.
Yuk, simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK berikut ini, dilansir dari Buku Kemdikbud dipandu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Khusaini, S.Pd.
Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 39
- Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?
Pembahasan :
Latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah pada masa pemerintahan Raja Majapahit pertama, yaitu Raden Wijaya atau Kertarajasa Jayawardhana.
Penjelasannya terdapat pada paragraf 1.
- Dimanakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?
Pembahasan :
Latar tempat dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat adalah di kerajaan Majapahit pada masa Raden Wijaya.
- Peristiwa apa saja yang dikisahkan?
Pembahasan :
Keberhasilan Raden Wijaya menjadi Raja Majapahit pertama yang mendapat gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Ronggolawe diangkat menjadi adipati di Tuban.
Sang Prabu menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara yaitu Dyah Tribunan yang menjadi permaisuri, Dyah Nara Indra Duhita, Dyah Jaya Inderadewi, dan Dyah Gayatri yang juga disebut Retno Sutawan atau Rajapatni, setelah itu menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
Mendiang Sang Prabu Kertanegara mengutus pasukan Pamalayu ke negeri Melayu untuk membawa pulang dua orang putri bersaudara.
Sang Prabu Kertarajasa terpikat hatinya oleh kecantikan Dara Petak, kemudian dijadikan sebagai istri kelima.
Terjadi persaingan antara para istri untuk memperebutkan cinta kasih dan perhatian Sri Baginda, Ronggolawe berpihak kepada Dyah Gayatri.
Sang Prabu mengangkat Senopati Nambi sebagai Patih Kerajaan Majapahit.
Ronggolawe menghadap Sang Prabu tanpa pemberitahuan dan menentang pengangkatan Patih Nambi.
- Siapa saja tokoh yang terlibat dalam penceritaan?
Pembahasan :
Raden Wijaya,ronggo lawe, keempat orang putri raja kertanegara, kebo anabrang, Dara Petak dan kedua istri Ronggo Lawe.
- Di bagian apa saja yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke dalam novel sejarah?
Pembahasan :
Di bagian penggunaan latar tempat di Kerajaan Majapahit dan latar waktu ketika Kerajaan Majapahit masih berdiri.
Kemudian novel tersebut juga menggunakan karakter yang namanya diambil dari tokoh-tokoh yang hidup pada zaman Kerajaan Majapahit.
Itulah pembahasan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA MA SMK.
Semoga dapat membantu. Selamat belajar.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu orang tua dalam belajar anak di rumah. Pembahasan di atas bersifat terbuka dan dapat dikembangkan oleh orang tua dan siswa.***